Highlight

Resesi Indonesia Ditentukan Pertumbahan Ekonomi Kuartal III

 Ekonom dari Unika Atma Jaya Jakarta Rosdiana Sijabat memprediksi, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 masih minus, tetap lebih kecil dari kontraksi pada Kuartal II.

"Banyak faktor kita lihat yang memungkin perbaikan pertumbuhan PDB di kuartal mendatang. Pertama, anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEM) harus terserap lebih besar," kata Rosdiana dalam keterangannya, Selasa (25/8/2020). 

Kata Rosdiana, penyerapan dana PEM terutama dapat dilakukan pada dunia usaha dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Ini (UMKM, red) akan menggerakkan perekonomian baik dari sisi produksi barang dan jasa, mapun perbaikan permintaan konsumsi rumah tangga," ujarnya. 


Faktor kedua, tambah Rosdiana, adalah mulai dibukanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa provinsi di Indonesia.

Beberapa provinsi yang nerkontributor utama PDB nasional diantaranya Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, meskipun masih ada PSBB proporsional. 


"Pembukaan PSBB ini akan menaikkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha, dan perbaikan aktivitas ekonomi di provinsi-provinsi ini akan secara langsung memperbaiki kinerja PDB nasional," ungkapnya. 

"Saya kira pertumbuhan ekonomi Kuartal III akan ada di kisaran minus 2.5 persen, ± 0.5 persen," perkiraannya.

 sumber rri.co.id