Highlight

Waspadai Karhutla Di Wilayah Demak Di Musim Kemarau

 

DEMAK – Hutan yang ada di wilayah kabupaten Demak seluas 3.500 ha rawan bencana, terutama bencana kebakaran hutan dimusim kemarau. Dan berpotensi longsor serta banjir bika musim penghujan.
Hal ini terungkap saat dilakukan rapat koordinasi pengamanan dan pengendalian karhutla dan musim kemarau ahun 2020 diwilayah Demak, Senin (10/8/20).

Rakor yang digelar di Ruang Rupatama Polres Demak ini dihadiri Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama , Dandim 0716 Letkol Arh M Ufiz, Ketua ADM KPH Semarang Kaherudin, Pabin KPH Semarang Kompol Ina Sujarwati, Para PJU Polres Demak, Kapolsek Mranggen, Kapolsek Karangawen dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Kapolres Demak menyampaikan bahwa Rakor kali ini untuk menindaklanjuti dari pihak Perhutani provinsi dan Mou tentang penanganan Karhutla yang ada di wilayah.

“Secara umum di wilayah Kabupaten Demak memiliki hutan seluas 3500 hektar. Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak menjaga dengan baik agar tidak terjadi bencana alam, kebakaran hutan, banjir maupun tanah longsor”.

“Di musim kemarau ini, mari kita tingkatkan patroli bersama antara TNI, Polri, Perhutani, dan Pemkab, agar hutan di wilayah Demak tetap terjaga dan lestari. Tidak menimbulkan bencana kebakaran, banjir dan tanah longsor,” kata kapolres

Hal senada juga disampaikan Dandim 0716/Demak. Bahwa Karhutla adalah bagian dari bencana alam maupun disebabkan dari oknum manusia. Kebakaran hutan dapat dikarakterisasi dalam hal penyebab penyalaan, sifat fisiknya, bahan yang mudah terbakar, dan efek cuaca pada api.

“Kebakaran hutan sendiri dapat menyebabkan kerusakan pada harta benda dan kehidupan manusia, meskipun kebakaran hutan yang terjadi secara alami mungkin memiliki efek menguntungkan pada vegetasi asli, hewan, dan ekosistem yang telah berevolusi” Jelas Dandim.

“Saya berharap, mulai dari sekarang kita buat SOP agar hutan di wilayah Kabupaten Demak tidak terjadi bencana kebakaran, banjir maupun tanah Longsor,” harap Dandim.

“Kita disini untuk menyamakan persepsi dari tingkat pusat sampai daerah tentang strategi penanganan Karhutla, meningkatkan sinergitas dalam seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan Karhutla dan mencari solusi yang efektif dalam penanganannya,” tandasnya.

Kaherudin, Ketua ADM KPH Semarang mengapresiasi langkah Dandim dan Kapolres Demak dalam membantu penanganan masalah Karhutla di wilayah Demak. Dirinya berharap dengan Mou bersama, masalah kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah dan diatasi bersama.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Dandim dan Kapolres Demak yang siap membantu dalam masalah Karhutla. Bulan September ini kita rencanakan akan menanam pohon di hutan, agar kondisinya tetap terjaga dan stabil. Mudah-mudahan dengan peran kita semua, tahun ini tidak ada bencana,” .