Berkumpul Di Kolong Jembatan, Anak Punk Dibina Petugas
DEMAK – Berpenampilan baju kumal, bertato, dan bertindik pada telinga, serta wajah lusuh rambut warna warni sudah menjadi ciri khas anak-anak punk. Mereka hidup dijalanan tanpa memikirkan masa depanya. Titik kumpul mereka kebanyakan di perempatan lampu merah, pertokoan yang tutup dan dikolong jembatan.
Beberapa anak punk disambangi babinsa dari koramil Sayung saat
berkumpul dibawah jembatan Purwosari Sayung. Keberadaan mereka dibawah
jembatan membuat warga risih dan melaporkan pada
Petugas Babinsa
Purwosari Serda Yatno. Dalam menindak lanjuti laporan dan antisipasi
potensi gangguan anggota babinsa memberikan teguran dan pembinaan kepada
mereka.
Danramil 11/Sayung Kapten Inf Triyono mengatakan , banyaknya
anak yang tidak sekolah dan memilih menjadi anak punk harus ditangani sedini mungkin bersama dinas terkait.
“Karena
hal tersebut bisa merusak generasi penerus bangsa. Dengan adanya
pembinaan dan penyuluhan ini diharapkan anak-anak punk bisa sadar dan
kembali untuk kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga,” tandas
Kapten Triyono, Selasa