Dindikbud Demak Laksanakan Simulasi KBM SD-SMP
Demak – Selama pandemi covid-19 melanda Indonesia, kegiatan belajar mengajar disekolah dengan tatap muka tidak dilakukan. Seluruh kegiatan sekolah dilakukan dengan pembelajaran dari jaringan (daring) untuk menghindari penyebaran virus corona. Di era new normal atau era adaptasi kebiasaan baru pemkab Demak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan simulasi kegiatan sekolah dengan tatap muka. Berdasarkan edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan nomor 420/3432 tentang simulasi KBM tatap muka.
Pelaksanaan simulasi secara serentak diseluruh sekolah negeri dari Sekolah Dasar hingga SMP se kabupaten Demak.
Kepala
dinas pendidikan dan kebudayaan Eko Pringgo Laksito , Rabu(9/9/20)
menyampaikan, Simulasi ini diikuti oleh siswa SD kelas (kelas 4,5,6) dan
siswa SMP kelas 7,8,9. Dengan ketentuan setiap siswa dan guru wajib
menaati protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan,
menjaga jarak dan menghindari kontak fisik.
“Siswa masuk ke sekolah tiga kali dalam satu minggu, pembelajaran tatap muka bersifat terbatas untuk jumlah siswa dalam satu kelas maximal 16 anak. Kemudian disiapkan bahan pelajaran esensial atau inti” Jelasnya Eko Pringgo laksito
Ditambahkan bahwa Simulasi KBM Tatap Muka sendiri akan mempertimbangkan pembelajaran di masa pandemi sesuai protokol Kesehatan. Seperti konsep siswa berangkat dan pulang sekolah, sistem pembelajaran shift, ganjil genap, pembatasan waktu tatap muka, dan kuota siswa yang masuk. Sejauh ini seluruh sekolah telah menyiapkan diri untuk menyambut pembelajaran tatap muka. Kemudian semua sekolah mempersiapkan sarana prasarananya (sarpras). Yang terpenting fasilitas dan protokol kesehatan yang ketat terpenuhi.