Kegelisahan Dapat Menjadi Motivasi Berbuat Baik
Rakyat Indonesia atau bahkan seluruh orang di dunia dalam situasi hari ini dimana pandemi Covid menjadi fenomena di seluruh belahan dunia tentu mengalami rasa resah maupun kegelisahan. Rasa resah maupun gelisah apabila dikelola dengan baik, dapat menjadi pemicu ataupun energi dari suatu motivasi untuk melakukan sesuatu, berbuat baik saling tolong-menolong antar sesama.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ketika memberikan sambutan pada acara Talk Show Yayasan Sabang Merauke yang bertema "Gimana Caranya Ngajak Orang Gerak" melalui video conference pada Sabtu (05/09).
“Energi atau gerakan motivasi awal itu yang muncul dalam pikiran kita yang kemudian menggerakkan kita dan ini kemudian menggerakkan orang lain. Kalau kita pandai berorganisasi, kita punya network, kita punya dana, kita punya segala macam. Itu yang kemudian orang-orang yang punya hati yang tergerak akan memiliki dampak yang luar biasa besar,” ungkap Menkeu.
Dengan perkembangan platform teknologi di masa sekarang, seseorang yang tadinya bukan siapa-siapa dapat dengan mudah menjadi seseorang yang memiliki pengaruh terhadap orang lain. Pengaruh tersebut sebaiknya dilakukan secara positif karena dapat membuat seseorang melakukan sesuatu yang kemudian mengena di hati orang dan mengena di pikiran orang atau perasaan orang lain.
“Jadi artinya, kalau Anda sekarang yang muda-muda ini yang hidup di dalam generasi sekarang, Anda sebetulnya punya kesempatan untuk menjadi pahlawan yang luar biasa itu, karena bisa menggerakkan banyak melalui platform teknologi dan bisa berkolaborasi dengan biaya yang sangat rendah. Jadi, saya rasa kesempatan kita untuk bisa menularkan ide-ide yang baik tadi, gerakan yang baik, kepedulian yang baik demi terwujudnya kemanusiaan yang adil dan beradab. Saya rasa itu akan menjadi luar biasa,” pungkas Menkeu.