Disiplin 3M dan 3T Menjadi Kunci Penanganan Pandemi Covid-19
Presiden
Joko Widodo menegaskan bahwa seluruh pihak harus bekerja keras untuk
memastikan disiplin 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga
jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment) benar-benar diterapkan di
lapangan. Kedisiplinan tersebut merupakan kunci dalam upaya penanganan
pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Kita
harus kerja keras agar 3T 3M itu betul-betul bisa kita lakukan di
lapangan. Sekali lagi, di lapangan," ujarnya dalam rapat terbatas yang
membahas soal penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan
vaksinasi di Istana Negara, Rabu, 6 Januari 2021.
Dalam
rapat terbatas yang juga dihadiri para gubernur secara virtual
tersebut, Kepala Negara juga menginstruksikan pemerintah daerah agar
kembali dan tetap menggencarkan kedisiplinan terhadap protokol
kesehatan.
Upaya
keras seluruh pihak dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran
Covid-19 menjadi sangat penting dalam upaya pemerintah untuk menjaga
keseimbangan antara penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.
"Kunci
bagi pemulihan ekonomi adalah bagaimana kita berusaha keras dalam
rangka bisa menghentikan dan mengendalikan Covid-19," kata Presiden.
Lebih
jauh, Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa strategi pemerintah
untuk menangani pandemi di tahun ini tetap sama, yakni penanganan
maksimal di sisi kesehatan, memastikan perlindungan sosial bagi
masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi, dan memulihkan
perekonomian nasional.
Sementara
itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang memberikan keterangan
bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan
Kepala BNPB Doni Monardo selepas rapat terbatas tersebut, mengharapkan
dukungan dari masyarakat terhadap upaya penanganan pandemi ini. Ia
mengungkap bahwa hingga kini sudah lebih dari 500 tenaga kesehatan yang
gugur oleh karena Covid-19. Untuk itu, dukungan masyarakat dapat
diberikan salah satunya dengan mengurangi mobilitas selama dua minggu
yang dimulai pada tanggal 11 Januari 2021 mendatang.
"Tenaga
kesehatan kita juga cukup lama dan letih menangani pandemi ini. Oleh
karena itu, saya minta tolong, kita bantu mereka, kita lindungi mereka,
kita jaga mereka dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu mulai
tanggal 11 Januari. Ini untuk menjaga, melindungi, dan mengawal
rekan-rekan tenaga kesehatan kita," ucapnya.