Pengobatan Gratis Diberikan Warga Terdampak Banjir Sejak Awal
DEMAK – Menanggapi pemberitaan dari salah satu portal berita yang warganya terdampak banjir dengan menggunakan solar sebagai obat gatal pada kaki. Kepala Puskesmas Sayung 2 dr Bimo Sunyoto, Senin (1/3/21) pihaknya telah memberikan obat gatal pada warga terdampak banjir jauh sebelum berita tersebut diturunkan. Adapun obat-obatan yang di berikan diantaranya salep gatal, vitamin tablet dan sirup, minyak kayu putih dan minyak telon.
“Kami memberikan pengobatan gratis kepada warga terdampak banjir. Meskipun begitu, kami mengakui sejak 20 Februari 2021 telah dilakukan pencabutan posko kesehatan di Desa Sayung. Namun kami tetap melakukan pengobatan gratis meskipun tidak merata, hal ini dikarenakan kami masih kekurangan personel kesehatan. Sedangkan personel yang ada dibagi ke Desa Karangsono Kecamatan Mranggen untuk membantu korban terdampak bencana angin putting beliung”, ujarnya.
Dijelaskan, sejak 27 Februari 2021 pengobatan gratis sudah diadakan di Dukuh Sayung Baru, Lengkong, Sayung Lor. Sedangkan rabu pekan depan akan dilaksanakan di Dukuh Sayung Kidul dan Babadan. Berdasarkan pantauan dilapangan Bimo mengakui, rata-rata korban banjir menderita penyakit kulit dan ISPA, untuk itu pihaknya juga membagikan obat-obatan kepada warga terdampak banjir.
Lebih lanjut, menyingung pemakaian solar untuk mengobati kutu air yang dilakukan korban banjir Kecamatan Sayung, dr Bimo menyatakan, cara itu tidak sehat dan cenderung menimbulkan penyakit baru. “Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar mengandung terosin yang tinggi. Artinya Solar akan memicu apapun bila digunakan pada kulit dan berisiko alergi. Untuk itu sebaiknya dihindari”, ungkapnya.
Ditambahkan, residu pada solar mengandung racun yang dapat memicu iritasi kronis. Jika penderita beraktivitas di air banjir akan memicu penyakit baru seperti leptoporosis atau kencing tikus. “Jadi solar tersebut tidak menyembuhkan, malah lukanya menyebabkan penyakit baru”, pungkasnya.