Forkopimda Demak Tinjau Kesiapan Pospam Lebaran
DEMAK – Dari hasil tinjauan yang dilakukan di 5 pos pengamanan dan 1 pos pengamanan tambahan dari Dinas Perhubungan selama operasi ketupat candi tahun 2021, keadaan pos dalam kondisi aman dan terkendali. Adapun keenam lokasi pos tersebut meliputi Trengguli, Terminal Bintoro, Karangawen, Mranggen, Bulusari dan Onggorawe.
Hal tersebut disampaikan Plh Bupati Demak Singgih Setyono pada pelaksanaan Monitoring Posko Pelayanan dan Pengamanan Lebaran, Senin (10/05/21) di Pos Pengamanan (Pospam) Onggorawe.
“Hingga sampai saat ini tidak ada kasus yang menonjol, dan tadi para pemudik di pos Trengguli di swab antigen dan hasilnya negative”, kata Singgih saat melakukan tinjauan bersama Forkopimda.
Pihaknya berharap, masyarakat mematuhi aturan dengan tidak melakukan mudik lebaran, sehingga saat lebaran tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Demak.
“Alhamdulilah sampai dengan hari ini bisa kita katakan masyarakat mematuhi dan yang pulang lebih dulu sudah kita lakukan pemeriksaan swab antigen dan sebagian besar negatif. Ada yang positif hanya 1 atau 2 di beberapa daerah. Selanjutnya tindakan yang dilakukan dengan melakukan rapat koordinasi dengan para camat agar para pemudik melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing minimal 5 -10 hari”, ungkapnya.
Meskipun begitu bagi pemudik yang hasil tes negative, lanjutnya, di himbau untuk tetap melakukan isolasi mandiri selama 5-7 hari. Jika ada keluhan, puskesmas dan tim akan memberikan tindakan yang sesuai.
Sementara, Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama mengatakan,
berdasarkan pantauan yang dilakukan dari tanggal 10 April 2021 sampai
dengan 9 Mei 2021 tercatat 639 warga yang melakukan mudik. “keseluruhan
pemudik tersebut juga sudah dilakukan swab”.
Dijelaskan, setiap hari pihaknya selalu update dari petugas Kodim,
Polres, dan Pemerintah Daerah untuk melakukan kegiatan pengecekan di
semua wilayah pedesaan khususnya kampung-kampung untuk mengetahui siapa
saja yang datang dan ketika datang langsung di datakan dan di swab
antigen.
“Termasuk PMI (pekerja migran Indonesia), warga demak yang tidak berdomisili di Demak yang pada saat ini datang ke Demak kita periksa semua dan kita lakukan swab antigen dan kita perintahkan untuk isolasi baik itu isolasi mandiri atau isolasi terpusat yang disiapkan pemerintah daerah”,terangnya.
Ditambahkan Kapolres, untuk menyukseskan program tersebut Pemda juga melibatkan para kyai yang ada di desa-desa, agar bisa membantu mensosialisasikan tidak ada takbir keliling, tidak ada arak-arakan, membunyikan petasan, open house dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan yang sama, rombongan juga memberikan bantuan bingkisan kepada seluruh petugas posko yang sedang malakukan tugas pengamanan.