MEMAHAMI HAKEKAT HARI PEMUDA-PEMUDI BERSUMPAH SATU
Hari ini tepatnya tanggal 28 Oktober adalah hari kita memperingati Sumpah Pemuda yang ke-92 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan pondasi utama dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Pondasi tersebut adalah pola pikir kebangsaan yang bersatu dan tidak lagi berpecah-belah. Gedung Kramat 106, Batavia (Jakarta) yang merupakan tempat tinggal dan belajar para pelajar Stovia (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dan RS (Rechtsschool) merupakan saksi bisu lahirnya persatuan yang tercurah dari berbagai penjuru Nusantara, mereka bersumpah:
“Kami Poetra dan Poetri Indonesia,mengakoe bertoempah darah jang satoe,tanah Indonesia”
“Kami Poetra dan Poetri Indonesia Mengakoe berbangsa jang satoe ,bangsa indonesia”
“Kami Poetra dan Poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean ,bahasa Indonesia”
dan lagu 'Indonesia Raya' karya Wage Rudolf Supratman diperdengarkan sebagai penutup rapat para pemuda dan pemudi tersebut.
BKPP Kabupaten Demak bekerja sama dengan PMI Kabupaten Demak menyelenggarakan kegiatan Donor Darah sebagai bentuk rasa kesadaran ber-Sumpah Pemuda. Mencoba mengedepankan rasa persatuan diatas kepentingan individu ataupun kelompok, memperhatikan kemanusiaan diatas segala rasa hati yang menggoda untuk mementingkan diri sendiri.
Bersama dengan ini pula, peserta Latsar Kabupaten Demak turut mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk aktualisasi nyata implementasi Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ANEKA), dan memahami peran dan kedudukan menjadi Aparatur Sipil Negara sebagai pelayan publik dan pemersatu bangsa. Jaya Selalu Pemuda dan Pemudi Indonesia, Jaya selalu Indonesia.
(bkpp korpri)