Highlight

JOB CRAFTING JURUS JITU MENGUBAH PEKERJAAN YANG DIBENCI MENJADI DICINTAI

Demak, 18 Februari 2020 hari selasa pukul 09.00 WIB.



Setiap orang yang diawal pengalaman bekerjanya pasti akan bersemangat, mengingat dia memiliki teman dan situasi kerja yang baru. Hingga apapun sangguo dia lakukan tak peduli akan efek yang ditimbulkan karena yang ada hanyalah rasa senang bertemu dengan hal yang baru terlebih jika suasana kerja benar-benar mendukung. Tetapi bagi sebagian orang kondisi tersebut setelah berjalan beberapa tahun bahkan mungkin bisa hitungan bulan akan berubah menjadi kebosanan.
Begitupun juga dalam kehidupan jika setiap hari kita bertemu dengan orang yang sama melakukan rutininas yang sama akhirnyapun kebosanan akan muncul, semangat juga akan menurun. Untuk menghindari hal tersebut maka dibutuhkan variasi agar kehidupan lebih berisi jauh dari kebosanan disana-sini. 
Ditempat kerja agar kita tidak menjadi bosan dengan apa yang kita lakukan maka kita munculkanlah job crafting. Lantas apa sebenarnya job crafting itu sendiri? Job crafting adalah keahlian karyawan yang dapat mendesain ulang pekerjaan mereka atas inisiatif sendiri, dengan atau tanpa keterlibatan manajemen untuk menyeimbangkan tuntutan dan sumber daya pekerjaan dengan kemampuan pribadi ataupun kebutuhan mereka (Tims, Bakker & Derks 2012).
Dalam job crafting sendiri ada variasi atau perubahan yang dilakukan yaitu meliputi yaitu mengubah angka, jenis, atau sifat pekerjaan”. Kemudian cognitive crafting, di mana kita harus mengubah pandangan tentang tugas dan makna di balik setiap tugas itu. Terakhir adalah relational crafting, yaitu mengubah gaya interaksi pada posisi pekerjaan sekarang.
Job crafting itu sendiri mencakup perubahan pekerjaan yang sangat komplek, mulai dari system, cara kerja hingga akhirnya berefek pada hasil kerja. Job crafting bisa disejajarkan dengan kata inovasi dan kreativitas tingkat tinggi, dimana dengan dorongan dalam diri memberikan kekuatan untuk melakukan hal yang baru meskipun support dari lingkungan atau manajemen tidak ada. Job crafting ini benar-benar muncul dari dalam diri tak peduli system yang ada seperti apa tetapi dengan niat untuk menghilangkan rasa kebosanan maka mereka membuat sesuatu yang baru.
Dengan adanya job crafting ini akan mampu merubah pekerjaan yang dibenci menjadi pekerjaan yang dicintai, karena dia selalu berusaha memunculkan hal yang baru meninggalkan cara dan system lama yang dianggap sudah tidak menentu. Orang dengan ciri demikian biasanya dia selalu haus akan ilmu dan pengetahuan untuk mendesaian pekerjaannya sehingga menjadi lebih bermakna dan selalu mencari cara untuk mendesain pekerjannya.
Alarm emosinya sangat tinggi sekali, mereka berusaha menempatkan kebahagiaan diatas segalanya begitupun di tempat kerja sehingga tak menginginkan adannya perasaan membenci. Jadi sebelum benih-benih kebencian terhadap pekerjaan muncul maka dengan cepat dan sigap mencari inovasi agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih berisi dan berarti..
Oleh Nur Chasanah, S.Psi.