Pakar UGM: Covid-19 Tidak Menular Lewat Udara Bebas
KBRN, Yogyakarta : Masyarakat diminta tidak mempercayai informasi yang beredar, tentang potensi penularan Covid-19 lewat udara bebas. Faktanya, penularan lewat udara hanya terjadi dalam kondisi tertentu.
Sehingga, Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM Riris Andono Ahmad menghimbau masyarakat, agar menghilangkan rasa khawatir, saat membaca sebaran berita seputar virus corona yang belum tentu benar.
”Sampai sekarang ini penularannya hanya lewat droplet, dari percikan ludah dan percikan kalau kita ngomong dan sebagainya,” katanya, Sabtu (28/3/2020).
”Penularan lewat udara hanya terjadi pada rumah sakit, yang melakukan perawatan intensif bagi pasien corona virus, di luar rumah sakit tidak ada penularan lewat udara,” lanjut sosok yang akrab disapa Dokter Doni itu.
Menanggapi penggunaan masker di masyarakat untuk mencegah penularan virus corona, ia berpendapat hal itu tidak terlalu efektif, karena sampai sekarang, rekomendasi WHO menyatakan, bagi yang sehat tidak usah memakai masker.
”Jadi yang paling efektif adalah tetap jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun atau sterilkan pake hand sanitizer, dan kalau batuk atau bersin tutup dengan punggung lengan,” ungkapnya.
Dokter Doni menuding, sebaran informasi tidak valid yang muncul di berbagai media sosial, memicu pemahaman keliru di masyarakat mengenai penularan Covid-19 lewat udara bebas.
Pendapat senada disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso yang menegaskan, penularan virus tersebut melalui percikan droplet.
”Droplet adalah partikel yang keluar dari mulut atau hidung penderita yang besarnya lima mikron, akan terlempar sampai satu setengah meter, sehingga covid tidak ditularkan lewat udara bebas,” terang dia.
rri.co.id