Awas "Covid Jari Kaki"! Gejala yang Belum Banyak Diketahui
Karena sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran
pernapasan, gejala awal Covid-19 yang umum diketahui saat ini bisa mirip
dengan flu biasa, yaitu pilek, hidung tersumbat, sakit kepala, dan
sakit tenggorokan.
Namun, sejumlah dokter, khususnya dermatologis, telah mengidentifikasi gejala Covid-19 lain yang tidak biasa: jari kaki menjadi keunguan atau membiru yang tampak bengkak dan terasa sakit saat disentuh.
Gejala ini disebut sebagai "Covid toes" atau Covid jari kaki oleh para ahli dermatologi di Northwestern University, Illinois, dalam temuan yang diungkap pada Selasa (21/4/2020).
Dokter kulit Northwestern Medicine Dr. Amy Paller mengatakan telah melihat gambar dari sekitar 30 kasus dengan kondisi ini, dan merupakan bagian dari pencatatan dermatologi anak nasional yang mengumpulkan gambar dari seluruh Amerika Serikat.
“Kami tidak tahu pasti apakah ini terkait dengan Covid-19, tetapi ketika hal ini sekarang sangat umum terjadi selama pandemi dan terjadi pada pasien yang asimptomatik atau yang agak terpengaruh, tampaknya terlalu banyak kebetulan untuk tidak menjadi manifestasi virus bagi pasien di usia remaja dan 20-an,” kata Paller, ketua dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg dan seorang dokter kulit anak di Rumah Sakit Anak Ann & Robert H. Lurie Children's Chicago.
"Saya pikir ini jauh lebih merajalela daripada yang kita sadari. Kabar baiknya adalah hal ini diselesaikan secara spontan," katanya.
Paller mengatakan ini merupakan pengamatan awal dan belum mencapai penelitian konklusif terkait gejala Covid jari kaki ini. Terlebih lagi, tidak semua orang dengan gejala tersebut dinyatakan positif terkena virus, jadi tidak sepenuhnya jelas bagaimana gejala ini berhubungan langsung dengan Covid-19.
Tapi ini bukan masalah kulit pertama yang terkait dengan Covid-19. Satu laporan kecil dari bulan Maret, yang disusun oleh dokter kulit yang bekerja dengan 88 pasien virus corona di Italia, menemukan bahwa 20% dari orang-orang tersebut memiliki gejala yang berkaitan dengan kulit. Kondisi kulit yang paling umum di antara pasien ini adalah ruam merah dan bercak, sebagaimana dikutip dari Prevention.com, Jumat (24/4/2020).
Para ahli menduga munculnya masalah kulit merupakan buah dari respon inflamasi alami tubuh terhadap virus atau "masalah pembekuan darah pada orang dengan infeksi Covid-19," kata Dr. Ebbing Lautenbach, Kepala Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran Perelman Universitas Pennsylvania.
Karena Covid jari kaki lebih umum muncul pada pasien muda, ini dapat berfungsi sebagai petunjuk.
“Kita tahu bahwa respon imun, secara umum, menjadi kurang kuat seiring bertambahnya usia,” jelas Dr. Lautenbach. Pada gilirannya, Covid jari kaki mungkin merupakan tanda “respon kekebalan yang cepat” terhadap virus, meski penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahuinya dengan pasti.
Ada Gejalanya, Lalu?
Kabar baiknya, Covid jari kaki bisa menjadi pertanda bahwa tubuh seseorang sedang dalam proses perbaikan.
"Kami memiliki sedikit informasi tentang apakah ada penularan atas gangguan ini," Dr. Paller menjelaskan, dan menambahkan bahwa, "Kami tidak memiliki bukti kuat bahwa ada virus aktif pada orang-orang tersebut."
Selain itu, gejalanya kemungkinan akan menghilang dengan sendirinya.
"Mereka biasanya hilang, rata-rata, setelah sekitar tujuh hingga 10 hari," kata Dr. Lautenbach.
Meski demikian, karena Covid-19 disebabkan oleh virus baru, dan ada banyak ahli yang belum mengetahuinya — termasuk semua dampaknya terhadap tubuh, Dr. Lautenbach mengatakan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan gejala-gejalanya — di luar masalah pernapasan dan demam.
“Saat kami mempelajari lebih banyak, dengan kami melihat lebih banyak pasien, dan semakin banyak [gejala] yang tergambarkan, kami belajar tentang berbagai hal lain yang tampaknya terkait dengan perjalanan penyakit ini,” katanya. "Ini hanyalah yang terbaru dari contoh-contoh itu."
SUMBER http://rri.co.id
Namun, sejumlah dokter, khususnya dermatologis, telah mengidentifikasi gejala Covid-19 lain yang tidak biasa: jari kaki menjadi keunguan atau membiru yang tampak bengkak dan terasa sakit saat disentuh.
Gejala ini disebut sebagai "Covid toes" atau Covid jari kaki oleh para ahli dermatologi di Northwestern University, Illinois, dalam temuan yang diungkap pada Selasa (21/4/2020).
Dokter kulit Northwestern Medicine Dr. Amy Paller mengatakan telah melihat gambar dari sekitar 30 kasus dengan kondisi ini, dan merupakan bagian dari pencatatan dermatologi anak nasional yang mengumpulkan gambar dari seluruh Amerika Serikat.
“Kami tidak tahu pasti apakah ini terkait dengan Covid-19, tetapi ketika hal ini sekarang sangat umum terjadi selama pandemi dan terjadi pada pasien yang asimptomatik atau yang agak terpengaruh, tampaknya terlalu banyak kebetulan untuk tidak menjadi manifestasi virus bagi pasien di usia remaja dan 20-an,” kata Paller, ketua dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg dan seorang dokter kulit anak di Rumah Sakit Anak Ann & Robert H. Lurie Children's Chicago.
"Saya pikir ini jauh lebih merajalela daripada yang kita sadari. Kabar baiknya adalah hal ini diselesaikan secara spontan," katanya.
Paller mengatakan ini merupakan pengamatan awal dan belum mencapai penelitian konklusif terkait gejala Covid jari kaki ini. Terlebih lagi, tidak semua orang dengan gejala tersebut dinyatakan positif terkena virus, jadi tidak sepenuhnya jelas bagaimana gejala ini berhubungan langsung dengan Covid-19.
Tapi ini bukan masalah kulit pertama yang terkait dengan Covid-19. Satu laporan kecil dari bulan Maret, yang disusun oleh dokter kulit yang bekerja dengan 88 pasien virus corona di Italia, menemukan bahwa 20% dari orang-orang tersebut memiliki gejala yang berkaitan dengan kulit. Kondisi kulit yang paling umum di antara pasien ini adalah ruam merah dan bercak, sebagaimana dikutip dari Prevention.com, Jumat (24/4/2020).
Para ahli menduga munculnya masalah kulit merupakan buah dari respon inflamasi alami tubuh terhadap virus atau "masalah pembekuan darah pada orang dengan infeksi Covid-19," kata Dr. Ebbing Lautenbach, Kepala Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran Perelman Universitas Pennsylvania.
Karena Covid jari kaki lebih umum muncul pada pasien muda, ini dapat berfungsi sebagai petunjuk.
“Kita tahu bahwa respon imun, secara umum, menjadi kurang kuat seiring bertambahnya usia,” jelas Dr. Lautenbach. Pada gilirannya, Covid jari kaki mungkin merupakan tanda “respon kekebalan yang cepat” terhadap virus, meski penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahuinya dengan pasti.
Ada Gejalanya, Lalu?
Kabar baiknya, Covid jari kaki bisa menjadi pertanda bahwa tubuh seseorang sedang dalam proses perbaikan.
"Kami memiliki sedikit informasi tentang apakah ada penularan atas gangguan ini," Dr. Paller menjelaskan, dan menambahkan bahwa, "Kami tidak memiliki bukti kuat bahwa ada virus aktif pada orang-orang tersebut."
Selain itu, gejalanya kemungkinan akan menghilang dengan sendirinya.
"Mereka biasanya hilang, rata-rata, setelah sekitar tujuh hingga 10 hari," kata Dr. Lautenbach.
Meski demikian, karena Covid-19 disebabkan oleh virus baru, dan ada banyak ahli yang belum mengetahuinya — termasuk semua dampaknya terhadap tubuh, Dr. Lautenbach mengatakan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan gejala-gejalanya — di luar masalah pernapasan dan demam.
“Saat kami mempelajari lebih banyak, dengan kami melihat lebih banyak pasien, dan semakin banyak [gejala] yang tergambarkan, kami belajar tentang berbagai hal lain yang tampaknya terkait dengan perjalanan penyakit ini,” katanya. "Ini hanyalah yang terbaru dari contoh-contoh itu."
SUMBER http://rri.co.id