Begini Cara Dapat Token Listrik Gratis Berikut Perkiraan Nominalnya
KBRN, Jakarta : Dalam
implementasi listrik gratis dan kena diskon selama 3 (tiga) bulan ke
depan bagi pelanggan prabayar golongan 450 voltampere (VA) serta subsidi
900 VA, PT PLN (Persero) segera membagikan token listrik.
Pemerintah bersama PLN akan menyiapkan aplikasi, sehingga nantinya pelanggan hanya perlu memasukkan ID pengguna listrik, kemudian voucher token yang siap dimasukkan akan muncul.
Hal ini sudah dipastikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sesuai dengan salah satu poin yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2020. Di dalam Perppu itu disebutkan adanya pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450 VA dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900 VA.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengatakan, cara klaim token gratis sama dengan pada saat PLN memberikan kompensasi pemadaman listrik massal yang terjadi pada Agustus 2019.
"Untuk yang token sebenarnya PLN sudah ada pengalaman waktu beri kompensasi saat black out kemarin. Jadi sudah ada aplikasi konsumen, nanti tinggal masukin ID pelanggan, lalu akan dapat voucher, dan tinggal masukkan saja. Jadi saya rasa sudah cukup valid diimplemetasikan ketika blackout," kata Hendra kepada wartawan melalui konferensi video, Rabu (1/4/2020).
Pada bagian lain, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan besaran token gratis yang akan diberikan kepada pelanggan golongan 450 VA, yang akan dihitung berdasarkan penggunaan listrik terbesar selama 3 bulan terakhir.
PLN nantinya akan memberikan token gratis dengan besaran yang ditentukan, dengan cara mengambil data penggunaan listrik terbesar dari pelanggan bersangkutan sejak Januari hingga Maret 2020.
"Kami dan PLN, sudah punya profile-nya dari masing-masing pelanggan dan mereka ketahuan beli maksimumnya dalam 3 bulan terakhir itu berapa dan (angka) itulah yang kita berikan secara gratis 3 bulan ke depan angka maksimumnya," tutur Rida.
Skema penghitungan besaran yang sama juga berlaku bagi pelanggan listrik golongan 900 VA subsidi. Namun bedanya, setelah nanti ditemukan berapa biaya penggunaan listrik terbesar selama 3 bulan terakhir, akan dipotong sebesar 50 persen. (Foto: Ant/Nova Wahyudi)
berita http://rri.co.id
Pemerintah bersama PLN akan menyiapkan aplikasi, sehingga nantinya pelanggan hanya perlu memasukkan ID pengguna listrik, kemudian voucher token yang siap dimasukkan akan muncul.
Hal ini sudah dipastikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sesuai dengan salah satu poin yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2020. Di dalam Perppu itu disebutkan adanya pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450 VA dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900 VA.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengatakan, cara klaim token gratis sama dengan pada saat PLN memberikan kompensasi pemadaman listrik massal yang terjadi pada Agustus 2019.
"Untuk yang token sebenarnya PLN sudah ada pengalaman waktu beri kompensasi saat black out kemarin. Jadi sudah ada aplikasi konsumen, nanti tinggal masukin ID pelanggan, lalu akan dapat voucher, dan tinggal masukkan saja. Jadi saya rasa sudah cukup valid diimplemetasikan ketika blackout," kata Hendra kepada wartawan melalui konferensi video, Rabu (1/4/2020).
Pada bagian lain, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan besaran token gratis yang akan diberikan kepada pelanggan golongan 450 VA, yang akan dihitung berdasarkan penggunaan listrik terbesar selama 3 bulan terakhir.
PLN nantinya akan memberikan token gratis dengan besaran yang ditentukan, dengan cara mengambil data penggunaan listrik terbesar dari pelanggan bersangkutan sejak Januari hingga Maret 2020.
"Kami dan PLN, sudah punya profile-nya dari masing-masing pelanggan dan mereka ketahuan beli maksimumnya dalam 3 bulan terakhir itu berapa dan (angka) itulah yang kita berikan secara gratis 3 bulan ke depan angka maksimumnya," tutur Rida.
Skema penghitungan besaran yang sama juga berlaku bagi pelanggan listrik golongan 900 VA subsidi. Namun bedanya, setelah nanti ditemukan berapa biaya penggunaan listrik terbesar selama 3 bulan terakhir, akan dipotong sebesar 50 persen. (Foto: Ant/Nova Wahyudi)
berita http://rri.co.id
