Highlight

Dorong Implementasi SAKIP, Kementerian PANRB Adakan Disko



Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berkomitmen terus memberikan pendampingan bagi seluruh instansi pemerintah agar mendapat hasil optimal pada implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2020. Ditengah meluasnya penyebaran virus Corona, Kedeputian bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan memberikan pembinaan SAKIP 2020 lewat Diskusi dan Sosialisasi Online (Disko).
“Pembatasan sosial berskala besar ini memang membuat kita tidak bisa bertemu dan berkomunikasi langsung, maka kegiatan seperti pembinaan, sosialisasi, dan bimbingan teknis akan dilakukan secara virtual salah satunya dengan diskusi dan sosialisasi online atau Disko ini,” ujar Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Ronald Andrea Annas, Senin (20/04).
Menurut Ronald proses belajar, pendampingan, bahkan evaluasi SAKIP tidak akan terhambat dengan adanya pandemi Covid-19. Kedeputian Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan akan membuat mekanisme dan langkah-langkah alternatif agar evaluasi SAKIP 2020 dapat tetap berjalan efektif dan efisien.
Pada Disko edisi kedua ini, Ronald tidak hanya memaparkan materi tetapi juga memberikan informasi, tips, dan menjawab pertanyaan dari peserta. Salah satu tips yang diberikan adalah cara meningkatkan nilai SAKIP bagi pemerintah daerah (pemda). Berdasarkan pengalamannya, pemda yang mendapat nilai CC biasanya merupakan pemda yang baru selesai memperbaiki kinerja di tingkat kepala daerah, tetapi belum atau baru akan mulai membenahi di level organisasi perangkat daerah (OPD).

20200420 Diskusi dan Sosialisasi Online 2

“Memperbaiki nilai SAKIP dari CC ke B adalah dengan cara memperbaiki kinerja di level OPD. Perbanyak OPD yang memiliki kualitas sasaran dan indikator setara pemda, maka secara otomatis nilainya akan merangkak naik,” imbuhnya.
Sementara itu bagi pemda yang berhasil meraih nilai B dan ingin meningkatkan menjadi BB maka perbaikan yang dilakukan tidak bisa berhenti di level OPD. “Meningkatkan nilai B ke BB, saya gambarkan ke dalam bentuk tiga dimensi. Setelah perbaikan di level OPD, juga harus dilakukan perbaikan yang masuk ke level di bawahnya. Tidak cukup hanya OPDnya saja,” jelasnya. Perbaikan tersebut juga dilakukan dengan memindahkan pekerjaan yang sifatnya administratif menjadi manajerial.
Pada bulan Juni mendatang, Kementerian PANRB menjadwalkan kegiatan pra-evaluasi SAKIP. Sementara evaluasi SAKIP sesungguhnya akan dilangsungkan pada bulan Juli 2020. Jika tidak ada perubahan, hasil evaluasi SAKIP 2020 akan diberikan pada Desember tahun ini.
“Dalam hal evaluasi, mungkin akan banyak dilakukan dengan teleconference. Tim-tim evaluasi akan segera berkomunikasi untuk melakukan penggalian pada masing-masing pemda. Termasuk jika dibutuhkan presentasi, kami akan buat mekanismenya dengan cara daring,” tutupnya. (rum/HUMAS MENPANRB)