Ini Rekomendasi Olahraga di Masa Pandemi COVID-19
Berolahraga dalam masa pandemi COVID-19 tentu menjadi hal yang sangat
dianjurkan. Selain memberikan ketahanan tubuh, berolahraga juga dapat
memberikan rasa bahagia.
Lalu bagaiman cara olahraga yang baik saat pandemi, dikutip dari laman instagram Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pertama yang dilakukan adalah menghindari olahraga dengan intensitas tinggi.
Olahraga intensitas tinggi merupakan olahraga yang dimana ketika melakukannya seseorang akan kesulitan untuk berbicara atau berkomunikasi. Sedangkan intensitas sedang, seseorang masih dapat berbicara, namun terengah-engah.
Berolahraga dengan intensitas tinggi malah beresiko terkena infeksi, sebab setelah melakukan fisik olahraga intensitas tinggi akan terdapat periode open window sekitar 3 sampai 84 jam. Kondisi tubuh ketika itu sedang dalam imunitas rendah, sehingga rentan terserang penyakit
Dalam masa pandemi sebaiknya pilih olahraga dengan intensitas sedang, karena olahraga dapat meningkatkan fungsi imunitas. Contohnya latihan aerobik (senam maupun lompat tali selama 30 sampai 45 menit). Untuk latihan aerobik dapat dilakukan dengan cara melihat channel youtube. Kemudian bisa latihan kekuatan otot, seperti push up, squat, lunges.
Dalam berolahraga di masa pandemi COVID-19 kita juga harus memastikan terpenuhinya asupan cairan tubuh. Sebab jika kekurangan minum maka akan dapat meningkatkan resiko. Pastikan asupan carian tercukupi sebelum saat dan setelah berolahraga. Terakhir menghindari menggunakan pakaian tebal untuk memicu keringat berlebih.
Hal yang direkomendasi dan diperhatikan juga dalam berolahraga selama pandemi adalah tetap menjaga jarak dengan orang lain sekitar 4 sampai 5 meter, menghindari kerumunan, menghindari bersentuhan, dan pastikan tubuh dalam kondisi fit.
sumber http://rri.co.id
Lalu bagaiman cara olahraga yang baik saat pandemi, dikutip dari laman instagram Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pertama yang dilakukan adalah menghindari olahraga dengan intensitas tinggi.
Olahraga intensitas tinggi merupakan olahraga yang dimana ketika melakukannya seseorang akan kesulitan untuk berbicara atau berkomunikasi. Sedangkan intensitas sedang, seseorang masih dapat berbicara, namun terengah-engah.
Berolahraga dengan intensitas tinggi malah beresiko terkena infeksi, sebab setelah melakukan fisik olahraga intensitas tinggi akan terdapat periode open window sekitar 3 sampai 84 jam. Kondisi tubuh ketika itu sedang dalam imunitas rendah, sehingga rentan terserang penyakit
Dalam masa pandemi sebaiknya pilih olahraga dengan intensitas sedang, karena olahraga dapat meningkatkan fungsi imunitas. Contohnya latihan aerobik (senam maupun lompat tali selama 30 sampai 45 menit). Untuk latihan aerobik dapat dilakukan dengan cara melihat channel youtube. Kemudian bisa latihan kekuatan otot, seperti push up, squat, lunges.
Dalam berolahraga di masa pandemi COVID-19 kita juga harus memastikan terpenuhinya asupan cairan tubuh. Sebab jika kekurangan minum maka akan dapat meningkatkan resiko. Pastikan asupan carian tercukupi sebelum saat dan setelah berolahraga. Terakhir menghindari menggunakan pakaian tebal untuk memicu keringat berlebih.
Hal yang direkomendasi dan diperhatikan juga dalam berolahraga selama pandemi adalah tetap menjaga jarak dengan orang lain sekitar 4 sampai 5 meter, menghindari kerumunan, menghindari bersentuhan, dan pastikan tubuh dalam kondisi fit.
sumber http://rri.co.id