KPI Serukan Kepedulian dan Solidaritas Sosial Lawan Pandemi
Kominfo - Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang diperingati setiap tanggal 1 April, merupakan momentum untuk mengingat kembali tentang kontribusi dunia penyiaran dalam sejarah bangsa Indonesia. Dalam momentum Hasiarnas ke-87 di tahun 2020, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap lembaga penyiaran, baik televisi dan radio, ikut memberikan kontribusi yang maksimal dalam menjaga bangsa ini menghadapi pandemi wabah Covid-19.
"Sebagai
medium informasi yang paling mudah dijangkau publik, kehadiran televisi
dan radio di masa tanggap darurat Corona ini diharapkan memberi
informasi valid tentang Covid-19 sehingga mampu meningkatkan kepedulian
publik dalam mencegah dan menanggulanginya," ujar Ketua KPI Pusat Agung
Suprio di Jakarta, Rabu (01/03/2020).
Menurut
Agung, kepedulian dan solidaritas sosial sangat dibutuhkan publik untuk
bersama-sama menghadapi wabah Covid-19. "Lembaga Penyiaran, yang selalu
menjadi tumpuan masyarakat atas pemenuhan informasi dan hiburan yang
sehat, diharapkan menggugah masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah
menanggulangi Covid-19," jelasnya.
Agung
menyatakan setidaknya ada tiga peran penting lembaga penyiaran dalam
upaya menanggulangi pandemi ini. "Pertama sosialisasi Pola Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dan Physical Distancing melalui Iklan Layanan
Masyarakat (ILM). Kedua, memberikan informasi aktual dan terpercaya
tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia dan kebijakan strategis yang
diambil pemerintah. Ketiga, menghadirkan program siaran berkualitas guna
mendukung publik untuk beraktivitas di rumah saja, termasuk dengan
menampilkan program bermuatan pendidikan untuk dikonsumsi anak-anak yang
saat ini sedang belajar di rumah," paparnya.
Kiprah
dunia penyiaran sudah dirasakan sejak masa sebelum kemerdekaan dengan
hadirnya Solosche Radio Vereeniging (SRV) sebagai radio ketimuran
pertama milik Bumiputera. Selanjutnya dunia penyiaran pun selalu hadir
sebagai penghubung dan pemersatu antar sesama anak bangsa di setiap fase
penting negeri ini, baik itu masa kemerdekaan dan reformasi, termasuk
di saat yang sulit sekalipun.
Menurut
Ketua KPI Pusat, pada prinsipnya, peringatan Hari Penyiaran Nasional
tidak pernah lepas dari sebuah rasa cinta kepada tanah air lewat sajian
konten informasi yang berkualitas melalui televisi dan radio.
Tahun ini, Agung Suprio berharap Hari Penyiaran Nasional dimaknai dengan semangat kepedulian dan solidaritas sosial pada sesama anak bangsa.
“Negeri
ini tengah menghadapi kondisi yang tidak mudah, selayaknya lembaga
penyiaran pun hadir sebagai medium yang juga merekatkan solidaritas
sosial dan meningkatkan kepedulian lewat konten siaran. Karena ini
adalah sebuah kerja bersama menyelamatkan bangsa dari pandemi wabah
Covid-19,” pungkasnya.
sumber kominfo.go.id