Jelang Idul Adha, Hewan Kurban Dites Kesehatan
Menjelang hari raya Idul Adha 1441
Hijriah, tim yang dibentuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota
Jambi akan menyasar sejumlah peternak dan penjual hewan kurban untuk
memeriksakan kesehatannya.
Kabid
Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Jambi Said Abu
Bakar kepada RRI menerangkan pemeriksaan dimaksud sebagai upaya
memastikan hewan kurban yang beredar layak dikonsumsi dan aman dari
macam penyakit zoonosis pada saat penyembelihannya di hari raya Kurban.
“Meski
tahapannya saat ini pendataan namun setelah itu kami akan turun
mengecek kembali pada hingga 8 hari jelang pelaksnaan idul adha, karena
waktu ini diprediki sapid an ternak lainnya sudah berkumpul dipedagang
atau peternak,“ sebut Said Abu Bakar.
Disampaikan
Said, perketat keluar masuknya hewan kurban ke Jambi juga tidak
terlepas dari proses pemeriksaan, seperti surat kesehatan yang dimiliki
masing-masing hewan.
“Setiap ternak yang masuk membawa surat kesehatan dan ketika sampai kita juga lakukan cek dan ricek,“ pungkasnya.
Berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya, ditengah masih mewabahnya pandemic covid
19 saat ini, tim yang turun ke lapangan wajib memenuhi protab kesehatan
Covid, seperti masker, hand sanitiser, penegcekan suhu tubuh
masing-maisng tim serta menjaga jarak.
Untuk
kisaran harga hewan kurban, pihaknya menyampaikan sapi bali pada
kisaran Rp.17 juta lebih, sapi PO berkisar Rp.20 juta, kerbau Rp.18
hingga 20 juta dan kambing dikisaran Rp. 2,5 juta keatas.
“Harga sapi bali kisarannya 17 juta keatas, jika ada yang Rp 15 atau 16 juta kami tidak menjamin, “ ungkapnya.
sumber rri.co.id