Mantan Anggota OPM Serahkan Senpi ke Satgas Pamtas
Salah satu mantan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tentara
Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/ OPM) wilayah Papua
Selatan sukarela menyerahkan satu pucuk senjata api (senpi) kepada
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 406/CK.
Dansatgas Yonif 406/CK, Letkol Inf Andy Soelistyo menjelaskan, senpi jenis Engkelop diserahkan oleh warga bernama Antonius Wanggimop kepada Danpos Amoan Lettu Inf Faisal di Pos Amoan. Penyerahan senpi tersebut menurut dia merupakan buah dari kerja keras anggota Pos Amoan didukung Dankipur B Lettu Inf Buyung Asmoro dalam menjalankan pembinaan teritorial dan penggalangan terhadap masyarakat.
"Ini merupakan wujud dan kerja keras dari anggota Pos Amoan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/4/2020).
Dia menjelaskan, untuk merebut hati masyarakat, anggota yang bertugas melakukan pendekatan dengan mengedepankan sikap kekeluargaan. Konkretnya adalah dengan memberi perhatian seperti membantu mengatasi kesulitan masyarakat di Kampung Kawangtet dan Kampung Amoan.
"(Sehingga) telah memberikan keyakinan bagi masyarakat untuk menerima dan menganggap para Prajurit Satgas Yonif 406/CK yang bertugas di Pos Amoan sudah seperti keluarga sendiri, sehingga masyarakat Kawangtet dan Amoan percaya untuk menyerahkan senpi yang masih disimpan oleh masyarakat yang dulunya merupakan mantan anggota TPN/OPM," jelasnya.
Dia menjelaskan, pada Hari Minggu kemarin, dengan berjalan kaki, Antonius Wanggimop berangkat dari rumahnya yang berada di Kampung Kawangtet menuju Pos Satgas Yonif 406/CK di Amoan.
Sesampainya di Pos Amoan, Antonius pun menyerahkan senjata itu ke Danpos Amoan Lettu Inf Faisal. Kepada Daspos, Antonius mengaku selama ini selalu berusaha membersihkan sisa-sisa senjata yang masih disimpan oleh Masyarakat mantan anggota KKB.
Antonius mengaku bahwa hal itu dia lakukan karena tidak ingin ada pertikaian dan konflik akibat masih adanya sisa-sisa senjata tersebut.
"Kami inginkan Kampung kami hidup dalam damai dan sejahtera, Jangan ada lagi ada korban manusia, karena itulah saya berusaha untuk membujuk masyarakat yang masih menyimpan senjata agar tidak perlu lagi menyimpannya," tutur Antonius kala itu.
Perlu diketahui, hadir dalam penyerahan senjata api tersebut antara lain Pasi Intel Satgas Yonif 406/CK Kapten Inf Karno, Danpos Amoan Satgas Yonif 406/CK Lettu Inf Abdul Faisal, Wadanramil Mindiptana Lettu Inf Simanjuntak dan lain-lain.
Lebih lanjut Letkol Inf Andy Soelistyo mengaku selalu menekankan kepada prajuritnya agar dalam setiap kegiatan teritorial selalu memberikan perhatian dan berupaya membantu kesulitan masyarakat.
"Kita hadir untuk masyarakat dengan tetap berpedoman pada tugas-tugas sebagai Satuan Pengamanan Perbatasan RI-PNG. Semakin kita sayangi rakyat di lingkungan kita maka mereka juga akan menyayangi dan menjaga kita. Kita adalah Ksatria Pelindung Rakyat," Pungkasnya.
sumber http://rri.co.id
Dansatgas Yonif 406/CK, Letkol Inf Andy Soelistyo menjelaskan, senpi jenis Engkelop diserahkan oleh warga bernama Antonius Wanggimop kepada Danpos Amoan Lettu Inf Faisal di Pos Amoan. Penyerahan senpi tersebut menurut dia merupakan buah dari kerja keras anggota Pos Amoan didukung Dankipur B Lettu Inf Buyung Asmoro dalam menjalankan pembinaan teritorial dan penggalangan terhadap masyarakat.
"Ini merupakan wujud dan kerja keras dari anggota Pos Amoan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/4/2020).
Dia menjelaskan, untuk merebut hati masyarakat, anggota yang bertugas melakukan pendekatan dengan mengedepankan sikap kekeluargaan. Konkretnya adalah dengan memberi perhatian seperti membantu mengatasi kesulitan masyarakat di Kampung Kawangtet dan Kampung Amoan.
"(Sehingga) telah memberikan keyakinan bagi masyarakat untuk menerima dan menganggap para Prajurit Satgas Yonif 406/CK yang bertugas di Pos Amoan sudah seperti keluarga sendiri, sehingga masyarakat Kawangtet dan Amoan percaya untuk menyerahkan senpi yang masih disimpan oleh masyarakat yang dulunya merupakan mantan anggota TPN/OPM," jelasnya.
Dia menjelaskan, pada Hari Minggu kemarin, dengan berjalan kaki, Antonius Wanggimop berangkat dari rumahnya yang berada di Kampung Kawangtet menuju Pos Satgas Yonif 406/CK di Amoan.
Sesampainya di Pos Amoan, Antonius pun menyerahkan senjata itu ke Danpos Amoan Lettu Inf Faisal. Kepada Daspos, Antonius mengaku selama ini selalu berusaha membersihkan sisa-sisa senjata yang masih disimpan oleh Masyarakat mantan anggota KKB.
Antonius mengaku bahwa hal itu dia lakukan karena tidak ingin ada pertikaian dan konflik akibat masih adanya sisa-sisa senjata tersebut.
"Kami inginkan Kampung kami hidup dalam damai dan sejahtera, Jangan ada lagi ada korban manusia, karena itulah saya berusaha untuk membujuk masyarakat yang masih menyimpan senjata agar tidak perlu lagi menyimpannya," tutur Antonius kala itu.
Perlu diketahui, hadir dalam penyerahan senjata api tersebut antara lain Pasi Intel Satgas Yonif 406/CK Kapten Inf Karno, Danpos Amoan Satgas Yonif 406/CK Lettu Inf Abdul Faisal, Wadanramil Mindiptana Lettu Inf Simanjuntak dan lain-lain.
Lebih lanjut Letkol Inf Andy Soelistyo mengaku selalu menekankan kepada prajuritnya agar dalam setiap kegiatan teritorial selalu memberikan perhatian dan berupaya membantu kesulitan masyarakat.
"Kita hadir untuk masyarakat dengan tetap berpedoman pada tugas-tugas sebagai Satuan Pengamanan Perbatasan RI-PNG. Semakin kita sayangi rakyat di lingkungan kita maka mereka juga akan menyayangi dan menjaga kita. Kita adalah Ksatria Pelindung Rakyat," Pungkasnya.
sumber http://rri.co.id