Highlight

Satu Bayi dan Puluhan Anak Jalani Karantina

Satu bayi bersama orang tuanya terpaksa saat ini menjalani karantina selama 14 hari di Hotel Langgur Tual, Maluku Tenggara, setelah lahir di atas Kapal Ngapulu tiba pada Selasa (14/42020), pukul 07.00 WIT melalui pelabuhan Yos Sudarso Tual.

Berdasarkan laporan Reporter RRI Albadar Rumra, bayi perempuan tersebut di karantina Tim Satgas Covid-19 Kota Tual bersama total 608 orang lainnya. Sementara terdapat juga sekitar 30 anak anak usia 5-11 tahun.

"Kami harus mengkarantina para penumpang kapal ini karena berasal dari zona merah seperti Jakarta, Surabaya, dan Makasar, termasuk bayi yang baru lahir di kapal," kata Juru Bicara Tim Satgas Covid 19 dr Kepi Notanubu, Senin (20/4/2020).

Kepi menyatakan, jika selama 14 hari tidak ditemukan adanya gejala para peserta karantina akan dipulangkan, namun apabila sebaliknya akan menjalani perawatan mendalam.

"Lokasi karantina tersebar di beberapa titik, sementara hingga saat ini di Tual 2 orang berstatus ODP, dan 1 orang PDP telah dinyatakan  bebas dari Covid," tutup Kepi.

Dari pantauan di lokasi karantina tepatnya di SMA 2 Maluku Tenggara, para peserta tengah melakukan olahraga dan berjemur. Secara keseluruhan mengaku pasrah untuk sementara tidak dapat pulang dan menjalani anjuran tim kesehatan.

"Kami berharap terus diawasi tim medis sampai benar-benar bebas, karena kasian juga kalau bawa penyakit pada keluarga di rumah," ujar Mahani, (40).
sumber http://rri.co.id