Membangun Optimisme di Tengah Wabah Pandemi COVID-19
Kita tahu bahwa yang berlangsung di Indonesia saat ini menjadi fenomena yang dialami oleh beberapa negara lain juga.
Tentu data-data yang kita lihat itu pasti banyak di cerna yang memungkinkan interprestasi kita bisa menimbulkan pesimisme, tetapi kita juga bis dapat informasi yang lain salah satunya sinyal tentang cerita kesembuhan dan harapan. Hal itu juga sangat membantu kita membangkitkan optimisme kita.
Lalu setelah optimisme bangkit kita bisa melakukan sesuatu agar masyarakat bisa bangkit solidaritas juga dalam upaya kita menangni virus coroa ini dalam membangun juga harapan kita untum kedepannya.
sumber http://rri.co.id
Berita,
informasi atau apapun yang kita didengar dan di baca setiap hari lewat
media massa ataupun media sosial dan sumber informasi yang lain sering
kali membuat kita dihadapkan oleh kesulitan.
Kadang-kadang kekhawatiran itu bisa saja mempunyai dampak pada pesimisme dan ini bisa menjdi sesuatu yang sangat wajar.
Namun dibalik itu kita juga harus yakini bahwa apa yang telah dilakukan pemerintah, apa yang dilakukan oleh dunia solidaritas Internasional maupun apa yang dilakukab telah dilakukab oleh masyarakat ditingkat daerah maupun di komunitas tentu harus bisa mampu menggerakkan optimisme kita bahwa apa ayang terjadi di Indonesia bahkan dunia ini akan bisa diatasi.
Tentu spirit optimisme ini di topang oleh solidaritas yang begitu kuat diberbagai tempat doa ini menjadi salah satu kata kunci bagi kita untuk membangun optimisme saat ini.
Selain itu apapun yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai bidang misalnya dalam penanganan korban dibidang kesehatan, ekonomi dan sosial itu sudah melakukan langkah-langkah secara teknis itu mobilisasi sumber daya untuj mengurangi resiko ini tentu telah menghasilkan banyak hal.
Sekalipun demikian, ada juga kekurangan dan batasan yang sebenarnya juga kita ingin melihat misalnya setiap hari kita melihat pengumuman mengenai perkembangan dan penanganan covid-19 yang disampaikan oleh gugus tugas.
Selain
itu melakukan percepatan tangan juga bisa melihat misalnya ada hal-hal
mengenai fakta beberapa jumlah orang positif, sembuh, dan meninggal
dunia itu juga bisa di dapat dengan cepat.Kadang-kadang kekhawatiran itu bisa saja mempunyai dampak pada pesimisme dan ini bisa menjdi sesuatu yang sangat wajar.
Namun dibalik itu kita juga harus yakini bahwa apa yang telah dilakukan pemerintah, apa yang dilakukan oleh dunia solidaritas Internasional maupun apa yang dilakukab telah dilakukab oleh masyarakat ditingkat daerah maupun di komunitas tentu harus bisa mampu menggerakkan optimisme kita bahwa apa ayang terjadi di Indonesia bahkan dunia ini akan bisa diatasi.
Tentu spirit optimisme ini di topang oleh solidaritas yang begitu kuat diberbagai tempat doa ini menjadi salah satu kata kunci bagi kita untuk membangun optimisme saat ini.
Selain itu apapun yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai bidang misalnya dalam penanganan korban dibidang kesehatan, ekonomi dan sosial itu sudah melakukan langkah-langkah secara teknis itu mobilisasi sumber daya untuj mengurangi resiko ini tentu telah menghasilkan banyak hal.
Sekalipun demikian, ada juga kekurangan dan batasan yang sebenarnya juga kita ingin melihat misalnya setiap hari kita melihat pengumuman mengenai perkembangan dan penanganan covid-19 yang disampaikan oleh gugus tugas.
Tentu data-data yang kita lihat itu pasti banyak di cerna yang memungkinkan interprestasi kita bisa menimbulkan pesimisme, tetapi kita juga bis dapat informasi yang lain salah satunya sinyal tentang cerita kesembuhan dan harapan. Hal itu juga sangat membantu kita membangkitkan optimisme kita.
Lalu setelah optimisme bangkit kita bisa melakukan sesuatu agar masyarakat bisa bangkit solidaritas juga dalam upaya kita menangni virus coroa ini dalam membangun juga harapan kita untum kedepannya.
sumber http://rri.co.id