Menjadi Energi Positif di Tengah Pandemi Covid-19
Meluasnya penyebaran Covid-19 bukan menjadi penghalang untuk tetap produktif dan terus berpikir positif. Dengan berpikir positif maka akan muncul pribadi kreatif yang bisa menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar.
Begitu pula dengan aparatur sipil negara (ASN). Di tengah perubahan sistem menjadi kerja dari rumah (work from home), mereka harus bisa menjaga produktivitas kerja dan tetap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
ASN juga harus bisa menjadi sosok
penyebar energi positif di tengah perang melawan Covid-19. Komitmen
inilah yang mendorong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar seminar daring (webinar)
Bincang Inspirasi ASN sebagai wadah untuk menyebarkan semangat,
inspirasi, dan wawasan positif kepada para ASN dan masyarakat luas.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya
kita untuk mendorong ASN agar berpikir positif dan kreatif. Mari kita
tunjukkan ASN bisa menyumbangkan potensi yang dimilikinya untuk kemajuan
negeri ini,” ujar Plt. Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh
Widjinarko saat membuka Bincang Inspirasi ASN, Selasa (21/04).
Menurut Teguh, ASN juga harus bisa
menjadi ujung tombak dalam penanggulangan Covid-19. Ketika mengemban
tugas sebagai pelaksana kebijakan dan pelayan publik, artinya ASN harus
berperan sebagai pelopor, penggagas dan penggerak dimana pun dia berada.
Bukan hanya di tempat kerja tetapi juga di lingkungan masyarakat.
“Menteri PANRB menyebutkan bahwa semua ASN harus memelopori gerakan jaga
jarak (social distancing) dan juga tidak mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ini menjadi bagian dari peran ASN sebagai ujung tombak,” imbuhnya.
Selain itu, peran ASN dalam
penanggulangan Covid-19 juga bisa dilakukan dengan menyebarkan informasi
benar terkait Covid-19 untuk mengedukasi masyarakat. Diperlukan teknik
komunikasi agar pesan yang disampaikan bisa dicerna masyarakat dengan
mudah dan jelas.
Sistem bekerja dari rumah juga bukan
menjadi alasan untuk tidak produktif. Teguh mengatakan WFH menuntut
keaktifan dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan agar target
kinerja tetap tercapai.
Pada kesempatan tersebut, Teguh berpesan
agar ASN bisa melakukan yang terbaik untuk instansi dimana dia bekerja.
Ia percaya bahwa setiap langkah ASN adalah bagian dari upaya untuk
membangun karier masa depan. “Oleh karena itu tetaplah berkarya,
produktif, dan jika ada waktu luang manfaatkan untuk mencari
sumber-sumber yang bisa mendukung kemampuan kita,” pungkasnya.
Senada dengan Teguh, Helmy Yahya, salah
satu pembicara dalam Bincang Inspirasi ASN, mengatakan bahwa pandemi
Corona bisa menjadi dorongan untuk menjadi pribadi yang berdikari,
berdiri di atas kaki sendiri. Banyak peluang dan kegiatan-kegiatan
produktif yang bisa dilakukan, seperti menjadi entrepreneur atau berwirausaha. “Semua berawal dari mindset. Di balik musibah kadang ada peluang untuk pribadi yang kreatif dan yang mampu bersyukur,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Helmy mengajak masyarakat yang melakukan work from home dan learning from home
untuk menggali potensi diri. Ketakutan atau kecemasan akan pandemi
Corona bisa mendera siapa saja, tetapi hal ini jangan dijadikan alasan
untuk terus mengeluh dan tidak produktif.
Bukan hanya bagi ASN, tetapi juga bagi
masyarakat luas dirinya mengajak setiap orang untuk mencari
kegiatan-kegiatan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi
juga bagi orang banyak. “Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah. Mari
kita melakukan kegiatan positif, berwirausaha, atau melakukan kegiatan
sosial dengan tetap memperhitungkan physical distancing,” tandasnya.sumber menpan.go.id