Momen Ramadan, Luhut Ajak Masyarakat Lawan Corona
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia,
Luhut Binsar Panjaitan mengimbau seluruh masyarakat Indonesia, Umat
Islam pada khususnya untuk memanfaatkan momen bulan Ramadan ini sebagai
ajang untuk melawan virus corona jenis baru atau Covid-19.
Dimintanya agar semua masyarakat untuk mau merubah pola hidup yang selama ini mungkin kurang tepat, dengan pola hidup sehat dan bersih sebagaimana diajarkan oleh agama.
"Itu kita harus mulai merubah cara hidup kita sekarang. Yaitu menurut saya sejalan dengan agama juga. Justru dalam bulan Ramadhan, bulan suci ini perlu kita terapkan dalam hidup kita, yaitu tadi kebersihan hidup," seru kepada RRI dan RRI NET di kediaman pribadinya, di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
"Jadi jaga jarak, terus kemudian pakai masker, kemudian setiap mau makan cuci tangan, ga bisa lagi kita itu hidup jorok," lanjutnya.
Langkah tersebut menurut dia dilakukan agar penyebaran Covid-19 tidak separah negara-negara lain. Dimana banyak negara maju, salah satu contohnya Amerika telah mengalami penyebaran Covid-19 yang parah.
"Suka tidak suka, walaupun tidak separah Amerika, masih jauh dari Amerika, kita juga harus antisipasi," tandasnya.
sumber http://rri.co.id
Dimintanya agar semua masyarakat untuk mau merubah pola hidup yang selama ini mungkin kurang tepat, dengan pola hidup sehat dan bersih sebagaimana diajarkan oleh agama.
"Itu kita harus mulai merubah cara hidup kita sekarang. Yaitu menurut saya sejalan dengan agama juga. Justru dalam bulan Ramadhan, bulan suci ini perlu kita terapkan dalam hidup kita, yaitu tadi kebersihan hidup," seru kepada RRI dan RRI NET di kediaman pribadinya, di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
"Jadi jaga jarak, terus kemudian pakai masker, kemudian setiap mau makan cuci tangan, ga bisa lagi kita itu hidup jorok," lanjutnya.
Langkah tersebut menurut dia dilakukan agar penyebaran Covid-19 tidak separah negara-negara lain. Dimana banyak negara maju, salah satu contohnya Amerika telah mengalami penyebaran Covid-19 yang parah.
"Suka tidak suka, walaupun tidak separah Amerika, masih jauh dari Amerika, kita juga harus antisipasi," tandasnya.
sumber http://rri.co.id