Puasa di Tengah Pandemi, Ini Doa Raja Salman
Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan Ramadhan 2020 di Arab Saudi akan dimulai pada hari Jumat, 24 April 2020.
Dilansir dari Arabnews.com pada Jumat (24/4/2020), bulan suci tahun ini akan sangat berbeda dari yang sebelumnya karena adanya pandemi virus corona yang telah membuat banyak kegiatan dunia, termasuk di tempat-tempat ibadah terhenti.
Masjid Agung di Mekah dan Masjid Nabi di Madinah juga secara efektif akan kosong karena kegiatan jam malam dihentikan sementara demi menekan angka penyebaran virus corona.
Ketika Ramadhan dimulai di Arab Saudi, Kerajaan akan memudahkan masyarakat untuk dapat keluar dari rumah dari jam 9 pagi waktu setempat. Tetapi kebijakan tersebut hanya berlaku untuk memenuhi kebutuhan seperti perawatan kesehatan dan persediaan makanan, dari
Kerajaan Arab Saudi juga telah menghentikan sementara bagi yang ingin melakukan ibadah ke Mekkah sejak akhir Februari. Biasanya, nuansa ramadhan di Mekkah selalu dihadiri oleh banyak pengunjung dari berbagai negara untuk beribadah di masjid-masjid.
Raja Salman pada akun twitter resminya menyampaikan bahwa dirinya bersyukur kepada Allah karena masih dipertemukan oleh bulan ramadhan.
“Kami bersyukur kepada Allah bahwa kami telah mencapai bulan suci Ramadhan dan kami meminta agar Allah menerima puasa dan doa kami. Kami juga berdoa kepadanya agar semua kemalangan terangkat dari kami dan dari dunia. Semoga bulan ini penuh dengan kebajikan, berkat, harapan, dan kedamaian bagi rakyat kita dan bagi semua orang di dunia," tuturnya.
sumber http://rri.co.id
Dilansir dari Arabnews.com pada Jumat (24/4/2020), bulan suci tahun ini akan sangat berbeda dari yang sebelumnya karena adanya pandemi virus corona yang telah membuat banyak kegiatan dunia, termasuk di tempat-tempat ibadah terhenti.
Masjid Agung di Mekah dan Masjid Nabi di Madinah juga secara efektif akan kosong karena kegiatan jam malam dihentikan sementara demi menekan angka penyebaran virus corona.
Ketika Ramadhan dimulai di Arab Saudi, Kerajaan akan memudahkan masyarakat untuk dapat keluar dari rumah dari jam 9 pagi waktu setempat. Tetapi kebijakan tersebut hanya berlaku untuk memenuhi kebutuhan seperti perawatan kesehatan dan persediaan makanan, dari
Kerajaan Arab Saudi juga telah menghentikan sementara bagi yang ingin melakukan ibadah ke Mekkah sejak akhir Februari. Biasanya, nuansa ramadhan di Mekkah selalu dihadiri oleh banyak pengunjung dari berbagai negara untuk beribadah di masjid-masjid.
Raja Salman pada akun twitter resminya menyampaikan bahwa dirinya bersyukur kepada Allah karena masih dipertemukan oleh bulan ramadhan.
“Kami bersyukur kepada Allah bahwa kami telah mencapai bulan suci Ramadhan dan kami meminta agar Allah menerima puasa dan doa kami. Kami juga berdoa kepadanya agar semua kemalangan terangkat dari kami dan dari dunia. Semoga bulan ini penuh dengan kebajikan, berkat, harapan, dan kedamaian bagi rakyat kita dan bagi semua orang di dunia," tuturnya.
sumber http://rri.co.id