WHO Kembangkan Vaksin COVID-19 Libatkan Gates Foundation
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkomitmen mempercepat pengembangan,
produksi dan penggunaan obat-obatan yang aman, efektif untuk tes vaksin
untuk mencegah, mendiagnosis dan mengobati virus corona baru
(COVID-19).
Dilansir Reuters, Jumat (24/4/2020), dalam pengembangan vaksin ini, WHO melibatkan mitranya seperti aliansi vaksin GAVI, Gates Foundation dan Global Fund termasuk di antara lembaga pendonor besar untuk badan PBB tersebut, selain 194 negara anggotanya.
Pengembangan vaksin ini diharapkan dapat dirasakan negara-negara miskin. Badan yang bermarkas di Jenewa ini pada Kamis malam kemarin menyatakan inisiatif dengan mitranya dalam membuat teknologi untuk melawan virus COVID-19 dapat diakses oleh semua orang yang membutuhkannya di seluruh dunia. Sayangnya WHO tak memberikan detail mengenai rencananya tersebut.
Sebelumnya, pada 6 April lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berencana untuk mengumumkan inisiatif untuk mempercepat penelitian, pengembangan dan produksi vaksin dan merancang mekanisme untuk pendistribusian vaksin secara adil.
"WHO berkomitmen untuk memastikan bahwa ketika obat-obatan dan vaksin dikembangkan, mereka dibagi secara adil dengan semua negara dan orang," jelas Tedros saat itu.
sumber http://rri.co.id
Dilansir Reuters, Jumat (24/4/2020), dalam pengembangan vaksin ini, WHO melibatkan mitranya seperti aliansi vaksin GAVI, Gates Foundation dan Global Fund termasuk di antara lembaga pendonor besar untuk badan PBB tersebut, selain 194 negara anggotanya.
Pengembangan vaksin ini diharapkan dapat dirasakan negara-negara miskin. Badan yang bermarkas di Jenewa ini pada Kamis malam kemarin menyatakan inisiatif dengan mitranya dalam membuat teknologi untuk melawan virus COVID-19 dapat diakses oleh semua orang yang membutuhkannya di seluruh dunia. Sayangnya WHO tak memberikan detail mengenai rencananya tersebut.
Sebelumnya, pada 6 April lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berencana untuk mengumumkan inisiatif untuk mempercepat penelitian, pengembangan dan produksi vaksin dan merancang mekanisme untuk pendistribusian vaksin secara adil.
"WHO berkomitmen untuk memastikan bahwa ketika obat-obatan dan vaksin dikembangkan, mereka dibagi secara adil dengan semua negara dan orang," jelas Tedros saat itu.
sumber http://rri.co.id