Satu Pasien Positif Covid-19 Asal Kabupaten Tegal Sembuh
Satu orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal
sembuh. Pasien asal Kelurahan Kagok Kecamatan Slawi ini dinyatakan
terbebas dari infeksi virus Corona setelah hasil pemeriksaan swab-nya
yang kedua dan ketiga menunjukkan hasil negatif.
Kesembuhan pasien Covid-19 ini menambah daftar pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Tegal yang sembuh menjadi dua orang. Informasi ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr. Joko Wantoro pada Senin (27/4/2020) malam melalui sambungan telepon.
Joko mengungkapkan, meski sudah dinyatakan sembuh, yang bersangkutan berkeinginan menjalani masa isolasi mandirinya di RS Harapan Sehat Slawi selama 14 hari ke depan.
Sebelumnya diberitakan, pria pengusaha berusia 68 tahun ini sempat dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon saat akan melakukan perjalanan ke Tangerang.
"Dari hasil pemeriksaan swab-nya saat itu ia dinyatakan positif Corona dan sempat dipindahkan ke RS Paru Sidawangi Kota Cirebon sebelum pindah ke RS Mitra Sehat tanggal 22 April 2020 lalu," terang Joko.
Joko menginformasikan, hari ini ada seorang kepala kepolisian sektor (Kapolsek) di lingkungan Polres Tegal yang tercatat sebagai orang tanpa gejala dalam perawatan RSUD Suradadi. Diketahui, Kapolsek ini sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19.
"Rapid test beliau memang menunjukkan hasil positif, tapi ini bukan berarti bisa dikatakan terpapar Covid-19 karena memang belum ada hasil pemeriksaan swab yang mengindikasikan positif,” jelasnya.
Menanggapi informasi yang beredar tentang penjemputan tiga orang warga oleh petugas medis berpakaian APD lengkap di wilayah Kecamatan Adiwerna siang tadi, Joko menuturkan jika itu merupakan bagian dari tindaklanjut pemeriksaan kontak erat pasien terkonfirmasi positif asal Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Ketiganya adalah kontak erat dari almarhum pemilik pabrik kecap di Penusupan yang terdiri dari anak, keponakan dan pendetanya. Hasil pemeriksaan awal, rapid test ketiganya menunjukkan hasil positif sehingga perlu kita tindaklanjuti dengan pengambilan sampel swab tenggorokan di rumah sakit. Usai diambil, ketiganya kita pulangkan untuk melanjutkan isolasi mandirinya di rumah," jelasnya.
Mengakhiri pembicaraan, Joko menginformasikan jika pemeriksaan swab seorang PDP laki-laki asal Desa Pendawa Kecamatan Lebaksiu yang berusia 70 tahun dan meninggal dunia pada tanggal 16 April 2020 lalu menunjukkan hasil negatif, termasuk rapid test pada anaknya yang sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya juga menunjukkan hasil negatif.
Dengan demikian, lanjut Joko, jumlah PDP meninggal dunia di Kabupaten Tegal yang belum keluar hasil swab-nya saat ini ada lima orang, sementara satu orang dalam pemantauan (ODP) laki-laki berusia 27 tahun asal Kecamatan Lebaksiu yang meninggal dunia tanggal 25 April 2020 lalu juga belum keluar hasilnya.
sumber rri.co.id
Kesembuhan pasien Covid-19 ini menambah daftar pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Tegal yang sembuh menjadi dua orang. Informasi ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr. Joko Wantoro pada Senin (27/4/2020) malam melalui sambungan telepon.
Joko mengungkapkan, meski sudah dinyatakan sembuh, yang bersangkutan berkeinginan menjalani masa isolasi mandirinya di RS Harapan Sehat Slawi selama 14 hari ke depan.
Sebelumnya diberitakan, pria pengusaha berusia 68 tahun ini sempat dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon saat akan melakukan perjalanan ke Tangerang.
"Dari hasil pemeriksaan swab-nya saat itu ia dinyatakan positif Corona dan sempat dipindahkan ke RS Paru Sidawangi Kota Cirebon sebelum pindah ke RS Mitra Sehat tanggal 22 April 2020 lalu," terang Joko.
Joko menginformasikan, hari ini ada seorang kepala kepolisian sektor (Kapolsek) di lingkungan Polres Tegal yang tercatat sebagai orang tanpa gejala dalam perawatan RSUD Suradadi. Diketahui, Kapolsek ini sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19.
"Rapid test beliau memang menunjukkan hasil positif, tapi ini bukan berarti bisa dikatakan terpapar Covid-19 karena memang belum ada hasil pemeriksaan swab yang mengindikasikan positif,” jelasnya.
Menanggapi informasi yang beredar tentang penjemputan tiga orang warga oleh petugas medis berpakaian APD lengkap di wilayah Kecamatan Adiwerna siang tadi, Joko menuturkan jika itu merupakan bagian dari tindaklanjut pemeriksaan kontak erat pasien terkonfirmasi positif asal Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Ketiganya adalah kontak erat dari almarhum pemilik pabrik kecap di Penusupan yang terdiri dari anak, keponakan dan pendetanya. Hasil pemeriksaan awal, rapid test ketiganya menunjukkan hasil positif sehingga perlu kita tindaklanjuti dengan pengambilan sampel swab tenggorokan di rumah sakit. Usai diambil, ketiganya kita pulangkan untuk melanjutkan isolasi mandirinya di rumah," jelasnya.
Mengakhiri pembicaraan, Joko menginformasikan jika pemeriksaan swab seorang PDP laki-laki asal Desa Pendawa Kecamatan Lebaksiu yang berusia 70 tahun dan meninggal dunia pada tanggal 16 April 2020 lalu menunjukkan hasil negatif, termasuk rapid test pada anaknya yang sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya juga menunjukkan hasil negatif.
Dengan demikian, lanjut Joko, jumlah PDP meninggal dunia di Kabupaten Tegal yang belum keluar hasil swab-nya saat ini ada lima orang, sementara satu orang dalam pemantauan (ODP) laki-laki berusia 27 tahun asal Kecamatan Lebaksiu yang meninggal dunia tanggal 25 April 2020 lalu juga belum keluar hasilnya.
sumber rri.co.id