Tak Bisa Sendiri, Pemerintah Diminta Perluas Tes COVID-19

Jumlah pasien positif dan meninggal akibat virus corona jenis baru atau COVID-19 di tanah air terus meningkat. Pemerintah pun diminta melakukan upaya pencegahan secara masif. Salah satunya dengan memberikan kesempatan yang luas bagi semua pihak untuk menggelar kegiatan rapid test, atau bahkan rapid test mandiri.
Ketua Koordinator Nasional Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (KORNAS MP BPJS), Hery Susanto mengatakan, pemerintah Indonesia harus menekan laju pertumbuhan pandemi COVID-19 dengan melakukan rapid tes seluas mungkin.
Namun diakuinya bahwa pemerintah tidaklah mungkin melakukannya sendiri, tanpa melibatkan seluruh elemen masyarakat. Masyarakatlah yang harus berada di garda terdepan dalam memerangi COVID-19 ini. Pemerintah lewat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 sendiri tidak akan sanggup melawannya.
"Kami berharap Pemerintah Indonesia bisa memberikan respons positif bagi inisiatif seluruh warga masyarakat melalui berbagai kelompok warga untuk mendorong rapid tes COVID-19 secara mandiri dan massif bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Ditekankannya jika setiap orang, setiap unit kerja di BUMN, BUMD, BUMS dan kelompok masyarakat lainnya diberikan kesempatan melakukan rapid test secara mandiri, maka diyakininya bangsa ini akan bisa meminimalisir risiko penularan COVID-19 dari segala penjuru NKRI.
"Tidak saja membuat kebijakan protokol kegiatan selama PSBB melainkan juga rapid test secara massif," tekannya.
Hal itu menurut dia agar masyarakat yang dinyatakan positif langsung diisolasi dan yang dinyatakan negatif bisa kembali beraktivitas untuk menjaga roda perekonomian terus berputar. Kegiatan di tempat ibadah, aktifitas sosial, dan lainnya pun bisa berjalan seperti biasa.
"Sebab jika seluruh warga terus diisolasi terus sampai batas waktu yang tidak menentu justru akan mematikan semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya. (Foto : Antara/ Septianda Perdana)
SUMBER http://rri.co.id