Highlight

ASN dan Karyawan BUMN Harus Bekerja

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan, Jumat, 22 Mei yang jatuh pada besok bukan hari cuti bersama.
Ia meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tetap bekerja.
"Harus bekerja, tidak harus masuk kantor tapi ya bekerja, bekerja di rumah, untuk ASN dan pegawai BUMN, ya yang lain tidak," katanya kepada RRI, Kamis (21/5/2020).
Muhadjir menjelaskan alasan tidak diadakan cuti bersama lebaran. Pemerintah mengaku khawatir akan ada lonjakan mudik di tengah pandemi covid-19 jika cuti bersama diberikan.
"Sesuai dengan keputusan dari masing-masing kementerian supaya semua ASN baik yang PNS dan non PNS dan juga karyawan BUMN untuk tidak mudik, tidak memanfaatkan waktu ini untuk mudik. Tetap di rumah agar bisa mensukseskan upaya pemerintah untuk menekan covid-19," jelasnya.
Ia mengatakan cuti bersama akan diundur ke akhir tahun. Namun, hal tersebut masih bersifat situasional, jika memungkinkan, cuti bersama akan dimajukan dan digabungkan dengan libur Idul Adha.
"Untuk sementara Desember akhir 27, 28, 29, 30, kemudian nanti ada libur panjang sekali mulai tanggal 24 sampai 2 Januari kan. Tetapi, kalau nanti kondisi sudah membaik, covid sudah mereda sampai tingkat yang aman, nanti bisa saja dimajukan cuti bersamanya," jelasnya.
"Bisa diakhir Juli didampingkan dengan hari libur Idul Adha, kalau didampingkan dengan Idul Adha itu bisa tujuh hari berturut-turut," sambungnya.
Saat ini, katanya, perihal cuti bersama sudah dibahas dengan Presiden Joko Widodo. Kemudian, Presiden menekankan bahwa nanti libur cuti bersama akan ditinjau pada akhir Juni.
"Jadi kalau akhir Juni nanti di evaluasi kondisi covid, kondisi covid akan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan apakah libur cuti bersama bisa dimasukkan pada akhir Juli. Doakan saja covidnya reda, biar kita aman," pungkasnya.