Cegah COVID-19, Bodebek akan Kirim Surat ke Menhub Soal KRL
Kepala Daerah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) sepakat segera mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan tentang usulan dua opsi operasional layanan kereta rel litrik (KRL).
Wali
Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyatakan hal itu di Kota Bogor setelah
mengikuti rapat koordinasi virtual dengan lima kepala daerah di Bodebek
pada Selasa (5/5/2020).
Rapat
koordinasi virtual dengan lima kepala daerah di Bodebek ini, diikuti
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin,
Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi serta
perwakilan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Rapat
koordinasi tersebut dilakukan, menyusul ditemukannya tiga penumpang KRL
yang positif terjangkit virus corona (COVID-19) dari hasil tes swab
secara acak terhadap 325 orang penumpang dan petugas KRL di Stasiun
Bogor pada Senin (27/4/2020).
"Semua kepala daerah sepakat untuk segera mengirimkan surat ke Menteri Perhubungan," kata Bima Arya.
Menurut
Walikota, hari ini adalah hari ketujuh penerapan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) tahap II, sehingga harus cepat mengirimkan surat
ke pemerintah pusat.
"Pada rapat
koordinasi tadi, ada banyak rekomendasi, tapi kami kerucutkan menjadi
dua opsi rekomendasi ke Kementerian Perhubungan," kata Bima Arya.
Ia
menyebut, dua opsi rekomendasi itu. Pertama, meminta Kementerian
Perhubungan menghentikan sementara pelayanan KRL serta Kementerian
Perhubungan juga berkoordinasi dengan instansi delapan sektor yang
dikecualikan pada penerapan PSBB untuk menyediakan layanan transportasi
antar-jemput pegawainya.
Kedua, jika
usulan opsi pertama tidak dilakukan oleh pemerintah pusat, lima kepala
daerah mengusulkan agar diterapkan aturan yang lebih ketat. Aturan lebih
ketat yang dimaksudkan adalah adanya penambahan gerbong KRL, pengaturan
kembali jam operasional KRL, yakni ditambah lagi jamnya. Ada layanan
transportasi alternatif untuk antar-jemput pegawai dari delapan sektor
instansi yang dikecualikan. Bima menambahkan, jika surat usulan
rekomendasi tersebut sedang disusun untuk ditandatangani lima kepala
daerah.
"Hari Rabu besok akan dikirimkan ke pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Barat," katanya.
Menurutnya,
surat usulan rekomendasi itu akan dilampiri dengan hasil tes swab
terhadap 325 orang di Stasiun Bogor pada Senin (27/4) dan hasil tes swab
di Stasiun Bekasi pada Selasa.sumber rri.co.id