Gelora Bung Karno Terbesar di Asia Tenggara
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menujuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta menjadi salah satu dari lima stadion terbaik di Asia Tenggara atau ASEAN.
Stadion GBK bersanding dengan empat stadion lainnya, yakni Stadion Bukit Jalil (Malaysia), Stadion Australia (Sydney), Stadion My Dinh (Hanoi, Vietnam), hingga Stadion Rajamangala (Bangkok, Thailand).
“Stadion lebih dari sekadar arsitektur ikonik. Mereka adalah rumah bagi klub, penggemar dan dalam beberapa kejadian menjadi tempat kandang bagi tim nasional,” tulis dalam situs resmi AFC, Selasa (05/05/2020).
“Asia memiliki beberapa stadion terbaik di dunia, tempat ikonik yang secara teratur melihat ribuan penggemar mengisi stan untuk menghibur tim favorit mereka,” kata dia.
“Kami menghadirkan beberapa stadion terbaik di Asia, dimulai dengan lima stadion paling ikonik di kawasan ASEAN (salah satunya GBK, red),” sambungnya.
Dikatakan AFC, GBK merupakan stadion yang sangat menakjubkan dan salah satu ikon Indonesia serta merupakan salah satu venue olahraga paling unik.
“Stadion Gelora Bung Karno yang menakjubkan adalah arena utama dalam Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta Pusat. Dengan kapasitas 80.000, stadion ini terkenal sebagai salah satu tempat olahraga paling bersemangat dan unik di wilayah ini,” tulisnya lagi.
“Dibagi menjadi 24 sektor dan menjadi tribun atas dan bawah, fitur khusus arena adalah atap baja megah yang membentuk cincin besar yang dikenal sebagai temu gelang, atau cincin gabungan. Terutama digunakan untuk sepak bola, tempat ini juga menggelar acara olahraga dan konser musik lainnya serta acara keagamaan dan politik skala besar,” jelasnya.
Selain itu, AFC juga menjelaskan bahwa GBK dibangun untuk menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962. Takh hanya itu, AFC juga menjelaskan renovasi yang dilakukan pada GBK.
“Stadion Gelora Bung Karno dinamai setelah Presiden Indonesia pertama, Sukarno, dan telah menjadi tuan rumah sejumlah turnamen sepak bola dan pertandingan internasional di samping tiga Kejuaraan Atletik Asia, dan juga menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018,” ucapnya.
“Awalnya dibangun dengan kapasitas melebihi 120.000, renovasi menjelang Piala Asia AFC 2007 - diselenggarakan di empat negara Asia Tenggara - menyebabkan berkurangnya tempat duduk tetapi tidak banyak mengurangi suasana,” tambahnya menandaskan.
sumber rri.co.id