Highlight

Pantang Menyerah, Mengais Rejeki dari Rumah

Bencana pandemi virus Corona, Tidak serta merta membuat semua orang terpuruk, apalagi setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB.
Semua harus stay di rumah termasuk anak-anak sekolah dan mahasiswa, belajar secara daring atau online dari rumah.
Tidak mau tinggal diam dan meratapi nasib, Cucu Sumiati (31) warga Komplek Perumahan Puri Cipageran Indah Kota Cimahi, sambil mengasuh anak lelakinya, ia membuat beragam produk kreatif yang bisa menambah pendapatan keluarganya.
Awal pandemi Covid-19, perempuan yang karib disapa Ucu tersebut mengutarakan, dia membuat produk masker yang terbuat dari kain, untuk memenuhi permintaan sahabatnya yang seorang dokter.
Ternyata setelah itu banyak yang memesan masker buatannya, ada yang untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan ada yang untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat.
"Alhamdulillah banyak yang pesan, ada dua jenis, ada yang satu lapis dan ada yang dua lapis. Untuk yang satu lapis dibandrol harga Rp4.000 dan yang dua lapis Rp6.500 per lembarnya. Kainnya dari katun, meresap dan tidak panas," ungkap Cucu kepada RRI saat ditemui di rumahnya di Cipageran, Minggu (3/5/2020).
Sebelumnya, Cucu membuat berbagai produk seperti sprei, bantal dan tilam hias. Namun karena pesanan lagi sepi, ia harus memutar otak agar tetap bisa memperoleh penghasilan.
Selain membuat pesanan masker, Cucu juga memproduksi berbagai jenis roti yang dipasarkan kepada keluarga dan  teman-temannya.
"Awalnya sih karena di rumah saja tidak ada kerjaan, saya bersama kakak (anak lelakinya yang masih duduk di kelas 2 SD) mencoba membuat roti. Ternyata hasilnya bagus dan kakak suka, lalu saya coba pasarkan melalui media sosial, hingga akhirnya ada yang pesan dan beli juga. Pesanan dikirim langsung ke rumah pemesan, sekalian sosial distancing," ujarnya.
Cucu juga tidak segan-segan menerima pesanan nasi dus, buat dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan harga yang bervariasi.
"Yang pesan masker lagi sepi, jadi sekarang coba buat paket nasi dus. Saya yakin di tengah wabah corona, banyak orang ingin berbagi dengan sesama. Terutama di bulan suci ramadhan. Bukan sedikit atau banyak yang kita beri tapi niat dan ketulusan. Seperti dengan bersedekah nasi box untuk berbuka puasa. Tak mampu memberi puluhan box bisa menyumbang semampunya. Biar kami yang  atur alokasi sumbangan dan bentuk makanan yg disumbangkan," ujarnya berpromosi.
Cucu pun menawarkan dua jenis paket nasi dus Ayam Geprek Bubu Kaka, dengan pilihan  harga Rp10.000 dan R15.000 per paket.
Menurut Cucu,  ia sudah menerima beberapa pesanan, di antaranya sudah disalurkan ke Warga Kampung Bobojong, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
"Dari pada bengong, mending mengisi waktu dengan mengais rezeki tanpa keluar rumah. Sedang untuk belanja dan mengirim pesanan dilakukan oleh suami. Alhamdulillah apapun dibuat agar bisa menghasilkan uang. Semoga di bulan suci Ramadhan ini kami bisa mendapat berkah dari Allah SWT," pungkasnya.