Pemudik Sembunyi di Mobil Barang Terciduk Petugas
Petihas penjaga di pintu masuk pos Kota Malang tepatnya di pospam
Adiputro Arjosari menemukan pemudik yang berusaha masuk ke wilayah
Malang, Senin (25/5/2020). Modusnya, pemudik dari kawasan Sidoarjo ini
bersembunyi di dalam tenda angkutan barang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, ketiga orang itu langsung dilakukan BAP dan pengecekan sesuai protokol pemeriksaan Covid-19.
“Setelah diperiksa langsung kita suruh putar balik. Ada tiga orang yang disembunyikan di belakang. Mereka tidak dilengkapi surat keterangan jalan, apalahi lsudah ada indikasi dan modus masuk Kota Malang dengan sembunyi sembunyi,” kata Handi.
Ia mengungkapkan, dari data pada pospam (pos penyekatan dan cek poin) hingga tanggal 25 Mei 2020 siang, terdata jumlah kendaraan roda dua yang diperiksa sebanyak 57.904.
“Dari 57 ribu lebih itu, 2.886 R2 kita suruh putar balik,” ujarnya.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat diperiksa sebanyak 34.521, kendaraan R4 yang diputar balik sejumlah 1.549.
“Ada pun untuk blanko teguran PSBB telah kita keluarkan sebanyak 1.611 blanko teguran,” ungkap Handi.
Blanko teguran itu diberikan karena pengguna kendaraan tidak menggunakan masker, suhu tubuh pengendara di atas normal, R2 berbasis aplikasi mengangkut orang, pengendara R2 membonceng orang tidak satu alamat (bukan keluarga, red), penumpang pada R4 yang tidak memperhatikan posisi physical distancing atau mengangkut penumpang lebih dari 50 persen dari kapasitas.
“Ada juga kendaraan yang melintas melebihi batas jam operasional aturan PSSB,” tutur mantan Kasatpol PP Kota Malang ini.
"Tak bawa identitas diri dan juga memfungsikan angkutan tidak semestinya seperti kejadian tadi pagi juga kita beri blanko teguran,” imbuhnya.
sumber rri.co.id
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, ketiga orang itu langsung dilakukan BAP dan pengecekan sesuai protokol pemeriksaan Covid-19.
“Setelah diperiksa langsung kita suruh putar balik. Ada tiga orang yang disembunyikan di belakang. Mereka tidak dilengkapi surat keterangan jalan, apalahi lsudah ada indikasi dan modus masuk Kota Malang dengan sembunyi sembunyi,” kata Handi.
Ia mengungkapkan, dari data pada pospam (pos penyekatan dan cek poin) hingga tanggal 25 Mei 2020 siang, terdata jumlah kendaraan roda dua yang diperiksa sebanyak 57.904.
“Dari 57 ribu lebih itu, 2.886 R2 kita suruh putar balik,” ujarnya.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat diperiksa sebanyak 34.521, kendaraan R4 yang diputar balik sejumlah 1.549.
“Ada pun untuk blanko teguran PSBB telah kita keluarkan sebanyak 1.611 blanko teguran,” ungkap Handi.
Blanko teguran itu diberikan karena pengguna kendaraan tidak menggunakan masker, suhu tubuh pengendara di atas normal, R2 berbasis aplikasi mengangkut orang, pengendara R2 membonceng orang tidak satu alamat (bukan keluarga, red), penumpang pada R4 yang tidak memperhatikan posisi physical distancing atau mengangkut penumpang lebih dari 50 persen dari kapasitas.
“Ada juga kendaraan yang melintas melebihi batas jam operasional aturan PSSB,” tutur mantan Kasatpol PP Kota Malang ini.
"Tak bawa identitas diri dan juga memfungsikan angkutan tidak semestinya seperti kejadian tadi pagi juga kita beri blanko teguran,” imbuhnya.
sumber rri.co.id
