Pencarian Bocah Tenggelam di Pidie Belum Berhasil
Operasi pencarian bocah berusia tiga tahun yang diduga jatuh ke
sungai di Desa Jareng, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, Aceh
hingga hari ke-5 belum membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan telah menyisir area sungai dengan mengerahkan perahu karet. Tim juga melakukan penyisiran di tepi sungai namun bocah bernama Aska itu belum juga ditemukan.
Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono dalam keterangan, Minggu (3/5/2020) malam menyatakan, proses pencarian sudah tidak lagi efektif, sehingga pihaknya memutuskan untuk proses pencarian hanya dilakukan dengan cara pemantauan.
"Berdasarkan evaluasi operasi bahwa pelaksanaan ops sar telah menyisir seluruh area pencarian dan dari hasil musyawarah dan kesepakatan pihak keluarga korban dgn Kansar Banda Aceh dan seluruh unsur terkait (Kades, Kapolsek, Polairud) Kembang Tanjung bahwa operasi dinilai sudah tidak efektif lagi maka untuk rencana operasi H6 akan dilakukan pemantauan," kata Budiono.
Dia menyebutkan, proses pencarian sudah dilakukan sejak Rabu lalu saat korban dinyatakan hilang.
"Sejak pagi Minggu tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban dengan melakukan penyisiran sungai menggunakan 2 unit LCR sejauh 3 Km dari Muara dan melakukan pencarian melalui darat dengan penyisiran tepi sungai. Pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 Wib, dengan hasil nihil," ujar Budiono.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian seorang bocah berusia tiga tahun yang jatuh ke sungai di Desa Jareng, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, Aceh pada Rabu (29/4/2020).
Diketahui, bocah bernama Aska warga warga Desa Jareng, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie diduga tenggelam di sungai.
Kronologi kejadian berawal ketika korban diantar oleh orang tuanya sekitar Pukul 08.30 WIB ke rumah neneknya. Diketahui orang tua korban hendak pergi ke pasar.
Namun saat orang tua korban hendak menjemputnya, korban sudah tidak terlihat lagi.
Keluarga coba mencari korban dan ditemukan sandal korban di pinggir sungai yang berada diseberang jalan. Diduga korban jatuh ke sungai.
Dalam proses pencarian ini tim SAR mengerahkan Rescue Car Carrier, satu unit perahu karet plus mesin, satu set pal SAR Water Rescue, satu set pal kom dan alat bantu penerangan. Proses pencarian melibatkan Kantor SAR Banda Aceh, TNI, Polri, Satgas SAR Pidie dan masyarakat setempat.
sumber rri.co.id
Tim SAR gabungan telah menyisir area sungai dengan mengerahkan perahu karet. Tim juga melakukan penyisiran di tepi sungai namun bocah bernama Aska itu belum juga ditemukan.
Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono dalam keterangan, Minggu (3/5/2020) malam menyatakan, proses pencarian sudah tidak lagi efektif, sehingga pihaknya memutuskan untuk proses pencarian hanya dilakukan dengan cara pemantauan.
"Berdasarkan evaluasi operasi bahwa pelaksanaan ops sar telah menyisir seluruh area pencarian dan dari hasil musyawarah dan kesepakatan pihak keluarga korban dgn Kansar Banda Aceh dan seluruh unsur terkait (Kades, Kapolsek, Polairud) Kembang Tanjung bahwa operasi dinilai sudah tidak efektif lagi maka untuk rencana operasi H6 akan dilakukan pemantauan," kata Budiono.
Dia menyebutkan, proses pencarian sudah dilakukan sejak Rabu lalu saat korban dinyatakan hilang.
"Sejak pagi Minggu tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban dengan melakukan penyisiran sungai menggunakan 2 unit LCR sejauh 3 Km dari Muara dan melakukan pencarian melalui darat dengan penyisiran tepi sungai. Pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 Wib, dengan hasil nihil," ujar Budiono.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian seorang bocah berusia tiga tahun yang jatuh ke sungai di Desa Jareng, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, Aceh pada Rabu (29/4/2020).
Diketahui, bocah bernama Aska warga warga Desa Jareng, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie diduga tenggelam di sungai.
Kronologi kejadian berawal ketika korban diantar oleh orang tuanya sekitar Pukul 08.30 WIB ke rumah neneknya. Diketahui orang tua korban hendak pergi ke pasar.
Namun saat orang tua korban hendak menjemputnya, korban sudah tidak terlihat lagi.
Keluarga coba mencari korban dan ditemukan sandal korban di pinggir sungai yang berada diseberang jalan. Diduga korban jatuh ke sungai.
Dalam proses pencarian ini tim SAR mengerahkan Rescue Car Carrier, satu unit perahu karet plus mesin, satu set pal SAR Water Rescue, satu set pal kom dan alat bantu penerangan. Proses pencarian melibatkan Kantor SAR Banda Aceh, TNI, Polri, Satgas SAR Pidie dan masyarakat setempat.
sumber rri.co.id
