Isu Reshuffle, Posisi Prabowo Aman
Posisi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI diprediksi
aman. Ketua Umum Partai Gerindra itu diyakini tak akan direshuffle oleh
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menegaskan, Prabowo bakalan aman dari reshuffle. Sekalipun masih ada alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI yang jatuh.
"Prabowo tak akan terkena reshuffle," katanya saat berbincang dengan RRI.co.id, Senin (29/6/2020).
Pasalnya menurut Ujang yang juga pengamat politik ini, keberadaan Prabowo di kabinet Jokowi saat ini merupakan bagian dari rekonsiliasi politik pasca pertarungan sengit di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
"Karena Jokowi butuh Prabowo. Itu bagian dari rekonsiliasi pasca Pilpres. Jadi bagus atau tidak kinerja Menhan, Prabowo akan aman," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyiratkan tentang ketidakpuasannya terhadap kinerja beberapa kementerian, terlebih saat Indonesia tengah dilanda pandemi COVID-19.
Bahkan, ancaman perombakan kabinet atau pembubaran lembaga negara pun diungkapkan oleh Jokowi. Kejengkelan Jokowi ini terungkap dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana pada 18 Juni 2020 lalu.
Rapat ini berlangsung secara tertutup. Namun arahan Presiden ini terekam dalam video yang dikeluarkan oleh pihak Sekretariat Presiden.
sumber rri.co.id
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menegaskan, Prabowo bakalan aman dari reshuffle. Sekalipun masih ada alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI yang jatuh.
"Prabowo tak akan terkena reshuffle," katanya saat berbincang dengan RRI.co.id, Senin (29/6/2020).
Pasalnya menurut Ujang yang juga pengamat politik ini, keberadaan Prabowo di kabinet Jokowi saat ini merupakan bagian dari rekonsiliasi politik pasca pertarungan sengit di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
"Karena Jokowi butuh Prabowo. Itu bagian dari rekonsiliasi pasca Pilpres. Jadi bagus atau tidak kinerja Menhan, Prabowo akan aman," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyiratkan tentang ketidakpuasannya terhadap kinerja beberapa kementerian, terlebih saat Indonesia tengah dilanda pandemi COVID-19.
Bahkan, ancaman perombakan kabinet atau pembubaran lembaga negara pun diungkapkan oleh Jokowi. Kejengkelan Jokowi ini terungkap dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana pada 18 Juni 2020 lalu.
Rapat ini berlangsung secara tertutup. Namun arahan Presiden ini terekam dalam video yang dikeluarkan oleh pihak Sekretariat Presiden.
sumber rri.co.id