Masuki Normal Baru, Protokol Kesehatan Jadi Gaya Hidup
Melalui new normal atau tatanan kehidupan
baru pemerintah pusat dan pemerintah daerah berupaya kembali membuka
roda perekonomian dengan memperhatikan berbagai asesment resiko yang
sudah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 baik di
provinsi maupun kabupaten kota.
Juru
Bicara Gustu Covid 19 Sulut dr Steaven Dandel mengingatkan tatanan
kehidupan baru atau the new normal yang selalu digaung-gaungkan, bukan
kembali kepada kehidupan sebelum merebaknya Covid-19, namun sejatinya
merubah kebiasaan masyarakat dengan beradaptasi dengan kondisi pandemic
Covid 19.
“Karena fakta dan
kenyataannya secara epidemologi dan secara angka- angka kasus dan
penyakit kasus pandemic Covid-19 belum kembali seperti sediakala.
Artinya belum berabalik sebelum terjadinya Covid,” terang dr Dandel,
Senin(29/6/2020) malam.
Justru
dibeberapa daerah kondisi epidemologinya masih sama bahkan terjadi
peningkatan. Oleh karena itu masyakat harus membiasakan diri gaya hidup
dengan protocol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah menjadi
bagian menjadi lifestyle dan menjadi darah daging.
“Otomatis
tidak perlu diingatkan , setiap keluar rumah yang pertama kita ingat
menggunakan masker , masuk rumah kita ganti pakaian yang digunakan ,
membersihkan diri (mandi) sebelum kontak dengan orang lain terutama
mereka yang masuk kelompok rentan terutama mereka yang memiliki penyakit
penyerta,”ungkap Jubir Covid 19.
“
Kebiasan cuci tangan setiap masuk ketempat-tempat public. Menjaga jarak
saat berada ditengah kerumunan dan kebiasaan menghindari kerumunan
menjadi gaya hidup yang baru,”tutupnya.
Psykolog
Sulawesi Utara Dr. Preysi Siby S.Psi, M.Si mengatakan memasuki normal
baru, masyarakat Sulawesi Utara diharapkan paham dengan benar terkait
penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Karena
jika hanya sekedar paham belum tentu benar karena masa new normal
berbeda dengan masa sebelum covid 19. Artinya waktu saat dua bulan
kemarin ini adalah protap dari Covid 19 maka di masa new normal ini
menjadi lifestyle atau gaya hidup,”terang Preysi Siby, Selasa
(30/6/2020).
Preysi Siby sangat setuju
jika protocol kesehatan menjadi gaya hidup sepert mencuci tangan dengan
sabun untuk kebersihan, menggunakan masker bukan hanya untuk
kepentingan diri sendiri tapi untuk keluarga dan banyak orang. “Hal ini
sangat luar biasa yang akan dilakukan masyarakat Kota Manado dan
Sulawesi Utara bahkan seluruh dunia,” tuturnya.
Preysy
Siby yang juga Ilmuwan psykolog Sulut optimis penerapan protocol
kesehatan ini akan menjadi gaya hidup dari setiap masyarakat
sepertihalnya dalam tas saat keluar rumah telah tersedia hand sanitizer,
masker tissue basah facesill dan kebutuhan lainnya yang bertujuan
menjaga diri sendiri dan lingkungan menjadi sehat.
sumber rri.co.id