Highlight

Nikah Yuk Bang, Jangan Lupa Protokol Kesehatan Ya


Himpunan Penyelenggara Pernikahan Kebumen (HPPK) bekerja sama dengan Gugus Tugas Covid-19 dan BPBD Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sukses menggelar simulasi resepsi pernikahan.
Acara berlangsung di Gedung Pertemuan Sekretariat Daerah Kebumen dan disiarkan secara langsung oleh televisi milik Pemerintah Kabupaten Kebumen, Ratih TV.
Ditemui RRI usai acara, Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengatakan, acara simulasi ini digelar untuk mengedukasi masyarakat maupun penyelenggara pernikahan terkait penerapan protokol kesehatan dalam resepsi pernikahan.
Pihaknya berharap setelah simulasi dilakukan dan dievaluasi, masyarakat segera bisa melangsungkan resepsi pernikahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti yang disimulasikan.
Simulasi resepsi pernikahan di era normal baru dengan protokol kesehatan ketat (Dok. RRI)
"Ini adalah bagian dari edukasi kepada masyarakat bagaimana melaksanakan resepsi pernikahan maupun kegiatan yang lain dalam situasi pandemi Covid-19. Alhamdulillah tadi dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah juga ikut hadir," kata Yazid.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Kabupaten Kebumen saat ini sedang berada di pra new normal. Selain pernikahan, sebelumnya Pemkab Kebumen juga telah menyelenggarakan simulasi pentas seni berupa pertunjukan wayang kulit, Sabtu (27/6/2020) malam.
"Virus Corona ini tidak akan hilang, tapi roda ekonomi juga harus kembali berputar. Ini dua hal yang harus kita sikapi bersama," terang Bupati lagi.
Ketua Himpunan Penyelenggara Pernikahan Kebumen (HPPK) Rozaaq Abdillah mengaku berterima kasih kepada rekan-rekan vendor yang secara gotong-royong mensukseskan acara simulasi.
Meski diselenggarakan secara swadaya, gelaran simulasi berlangsung megah. Diakuinya, dari simulasi tadi, hal tersulit dalam resepsi pernikahan dengan protokol kesehatan adalah mengatur "giliran" tamu undangan.
"Kapasitas gedung kan dibatasi, jadi yang tersulit itu saat mengatur banyaknya tamu undangan ke dalam venue (tempat resepsi). Jadi kami siapkan ruang tunggu," ujarnya.
Selain dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, turut hadir mengawal simulasi pernikahan dengan protokol kesehatan ini, Aspedi (Asosiasi Pekerja Dekorasi Indonesia), Hastana (Himpunan Pengusaha Penata Acara Pernikahan), serta sejumlah OPD di Kabupaten Kebumen seperti Dishub, Diskominfo dan BPBD.
sumber rri.co.id