Pelaku Usaha Diminta Bangkit dari Covid-19
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengajak
para pelaku usaha mikro dan kecil terdampak Covid-19 untuk bisa bangkit
kembali.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19 kita memang harus mengutamakan keamanan dan kesehatan. Namun, juga harus tetap produktif, terutama bagi pelaku UMKM,” tandas Prof Rully, saat membagikan bantuan 1000 masker dan paket sembako di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020).
Prof Rully mengakui, kondisi usaha saat ini tengah mengalami penurunan. Oleh karena itu, dia mengajak pelaku usaha untuk kreatif dan berinovasi. Dicontohkan di Cianjur, para ibu yang memiliki usaha kuliner menyewa bersama satu tempat untuk berjualan produk makanan dan minumannya. "Saya kira, hal itu bisa diterapkan di Sukabumi,” ucap Prof Rully.
Terlebih lagi, lanjut Prof Rully, sejak dulu daerah Tipar dikenal sebagai kawasan industri rumahan, yang dilakukan kaum perempuan. "Kami juga dari PT Permodalan Nasional Madani memberikan bantuan sarana Warung Kelontong bagi pelaku usaha rumahan di Tipar,” kata Prof Rully yang juga Komisaris Utama PT PNM (Persero).
Tujuannya adalah untuk membangkitkan kembali usaha rumahan milik masyarakat. "Ini merupakan program prioritas pemerintah, karena pemerintah bagian dari kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat UMKM. Jadi, sangat tidak mungkin bila pemerintah tidak memperhatikan hal itu," tandas Prof Rully.
Prof Rully pun mengingatkan bahwa saat ini semuanya menderita akibat wabah Covid-19. "Oleh karena itu, ini momentum tepat untuk saling membantu dan peduli sesama,” tukas Prof Rully.
Sementara itu, pembagian masker dilakukan karena masih banyak ditemui masyarakat maupun para pedagang yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker.
"Ini adalah bagian dari tanggungjawab kita bersama untuk memberikan kepastian dengan mengikuti protokol kesehatan. Masker ini wajib dipakai tidak bisa tidak, untuk kepentingan bersama," tegas Prof Rully.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19 kita memang harus mengutamakan keamanan dan kesehatan. Namun, juga harus tetap produktif, terutama bagi pelaku UMKM,” tandas Prof Rully, saat membagikan bantuan 1000 masker dan paket sembako di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020).
Prof Rully mengakui, kondisi usaha saat ini tengah mengalami penurunan. Oleh karena itu, dia mengajak pelaku usaha untuk kreatif dan berinovasi. Dicontohkan di Cianjur, para ibu yang memiliki usaha kuliner menyewa bersama satu tempat untuk berjualan produk makanan dan minumannya. "Saya kira, hal itu bisa diterapkan di Sukabumi,” ucap Prof Rully.
Terlebih lagi, lanjut Prof Rully, sejak dulu daerah Tipar dikenal sebagai kawasan industri rumahan, yang dilakukan kaum perempuan. "Kami juga dari PT Permodalan Nasional Madani memberikan bantuan sarana Warung Kelontong bagi pelaku usaha rumahan di Tipar,” kata Prof Rully yang juga Komisaris Utama PT PNM (Persero).
Tujuannya adalah untuk membangkitkan kembali usaha rumahan milik masyarakat. "Ini merupakan program prioritas pemerintah, karena pemerintah bagian dari kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat UMKM. Jadi, sangat tidak mungkin bila pemerintah tidak memperhatikan hal itu," tandas Prof Rully.
Prof Rully pun mengingatkan bahwa saat ini semuanya menderita akibat wabah Covid-19. "Oleh karena itu, ini momentum tepat untuk saling membantu dan peduli sesama,” tukas Prof Rully.
Sementara itu, pembagian masker dilakukan karena masih banyak ditemui masyarakat maupun para pedagang yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker.
"Ini adalah bagian dari tanggungjawab kita bersama untuk memberikan kepastian dengan mengikuti protokol kesehatan. Masker ini wajib dipakai tidak bisa tidak, untuk kepentingan bersama," tegas Prof Rully.