Sebanyak 52 Karyawan Puskesmas Jalani Rapid Test
DEMAK – Menyusul kasus meninggalnya tenaga kesehatan puskesmas ll
Sayung pada Sabtu pekan lalu. Ditindak lanjuti dengan pengambilan rapid
test terhadap puluhan karyawan puskesmas tersebut. Meskipun tenaga
kesehatan yang meninggal masih dalam status PDP dan masih menunggu hasil
Swab test. Pengambilan rapid tes tersebut bertujuan untuk mengetahui
tingkat penyebaran dilingkungan pekerjaan pasien bersangkutan.
Menurut kepala dinkes Demak Gufron Heru Putranto melalui kasie Survei landasan dan imunisasi Suband, Selasa (9/6/20) menyampaikan, rapid test dilakukan pada hari senin (8/6) kemarin terhadap 52 orang karyawan puskesmas. ” Senin kemarin dilakukan pengambilan rapid test kepada 52 orang pegawai puskesmas Sayung ll termasuk tenaga kebersihan dan keamanan” Jelasnya.
” Alhamdulilah dari hasil rapid test tersebut tidak ditemukan hasil reaktif. Adapun pelaksana rapid test oleh pihak puskesmas setempat dibantu tim laboratorium kesehatan dan tim dari dinas kesehatan Demak” Tambah Subandi.
Diketahui karyawan puskesmas yang meninggal tersebut sebelumnya telah melakukan perawatan intensif di rumah sakit Semarang dan diDemak hingga 3 kali pertamanya. Namun dari hasil Swab test belum keluar hasilnya yang bersangkutan meninggal dunia.
Sementara kepala puskesmas Sayung ll yang terletak di desa tambakroto dr. Bimo Su nyoto menyampaikan, sebelumnya pernah merawat pasien kasus positif Covid-19. Sedangkan kasus virus korona di kecamatan Sayung relatif tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainya. Hal ini menyusul pengambilan rapid test dilingkungan pasar Sayung sebelumnya.
Menurut kepala dinkes Demak Gufron Heru Putranto melalui kasie Survei landasan dan imunisasi Suband, Selasa (9/6/20) menyampaikan, rapid test dilakukan pada hari senin (8/6) kemarin terhadap 52 orang karyawan puskesmas. ” Senin kemarin dilakukan pengambilan rapid test kepada 52 orang pegawai puskesmas Sayung ll termasuk tenaga kebersihan dan keamanan” Jelasnya.
” Alhamdulilah dari hasil rapid test tersebut tidak ditemukan hasil reaktif. Adapun pelaksana rapid test oleh pihak puskesmas setempat dibantu tim laboratorium kesehatan dan tim dari dinas kesehatan Demak” Tambah Subandi.
Diketahui karyawan puskesmas yang meninggal tersebut sebelumnya telah melakukan perawatan intensif di rumah sakit Semarang dan diDemak hingga 3 kali pertamanya. Namun dari hasil Swab test belum keluar hasilnya yang bersangkutan meninggal dunia.
Sementara kepala puskesmas Sayung ll yang terletak di desa tambakroto dr. Bimo Su nyoto menyampaikan, sebelumnya pernah merawat pasien kasus positif Covid-19. Sedangkan kasus virus korona di kecamatan Sayung relatif tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainya. Hal ini menyusul pengambilan rapid test dilingkungan pasar Sayung sebelumnya.