Kasus Covid Masih Tinggi, Kominfo Gencar Sosialisasikan Pencegahan
DEMAK – Memasuki penerapan new normal di bulan juni ini, penyebaran
virus corona di Demak masih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari website
Corona dan tabel sebaran Covid-19. Kasus positif covid-19 mencatat 90
orang positif, sembuh 23 orang, meninggal 12 orang. Sedangkan dirawat di
Rumah sakit diDemak 12 orang dirawat diluar Demak 18 orang serta
isolasi dirumah 25 orang. Data pantauan Covid-19 update terakhir per
Minggu malam, (7/6/20)
Tingginya angka kasus tersebut diketahui setelah pemkab melalui dinas kesehatan melakukan rapid test. Dari rapid test hasilnya dilanjutkan dengan swab test.
Hal ini juga disampaikan oleh kepala dinas kominfo Endah Cahya Rini diruang kerjanya. ” Dimasa new normal terjadi kenaikan angka kasus covid-19 dikota wali. Peningkatan jumlah diketahui setelah dilakukan rapid test kepada masyarakat dan komunitas pasar sehubungan tindak lanjut munculnya kasus dari klaster pedagang ikan”, jelas Endah, Senin (8/6/20 ).
Terkait kasus tenaga kesehatan puskesmas yang meninggal
Endah menyampaikan, ” ada seorang perawat yang bertugas di puskemas Sayung meninggal dunia dan disinyalir karena virus korona, namun untuk memastikannya, masih harus menunggu hasil swab test yang bersangkutan” tambahnya.
Meski ada perawat yang meninggal dunia pelayanan kesehatan Puskesmas Sayung 2 tetap berjalan seperti biasanya. Seluruh petugas tetap memakai alat pelindung diri (APD) sesuai standar.
Sedangkan dinas kominfo tidak henti hentinya memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya virus korona dan berpola hidup sehat mekalui beragam media. Apalagi sudah memasuki era new normal, dimana masyarakat harus bisa menyesuaikan kebiasaaan baru dengan memakai masker, sterilisasi tangan dan tetap bisa menjaga jarak, tim mobil penerangan masyarakat diterjunkan untuk terus gencar bersosialisasi 2 kali sehari, pungkas Endah. ( kominfo)
Dari data yang ada total OTG 839, dalam pantauan 294 dan selesai pantauan 545. Sedangkan ODP total 689 selesai pemantauan 688 proses pemantauan 1 orang. Adapun PDP tercatat 102 pasien, dalam pengawasan 47 selesai pengawasan 55. Sehingga dalam perkembangan Covid-19 tercatat 90 kasus. Dengan meliputi 55 orang belum sembuh, 23 orang sembuh dan 12 orang meninggal.
Tingginya angka kasus tersebut diketahui setelah pemkab melalui dinas kesehatan melakukan rapid test. Dari rapid test hasilnya dilanjutkan dengan swab test.
Hal ini juga disampaikan oleh kepala dinas kominfo Endah Cahya Rini diruang kerjanya. ” Dimasa new normal terjadi kenaikan angka kasus covid-19 dikota wali. Peningkatan jumlah diketahui setelah dilakukan rapid test kepada masyarakat dan komunitas pasar sehubungan tindak lanjut munculnya kasus dari klaster pedagang ikan”, jelas Endah, Senin (8/6/20 ).
Terkait kasus tenaga kesehatan puskesmas yang meninggal
Endah menyampaikan, ” ada seorang perawat yang bertugas di puskemas Sayung meninggal dunia dan disinyalir karena virus korona, namun untuk memastikannya, masih harus menunggu hasil swab test yang bersangkutan” tambahnya.
Meski ada perawat yang meninggal dunia pelayanan kesehatan Puskesmas Sayung 2 tetap berjalan seperti biasanya. Seluruh petugas tetap memakai alat pelindung diri (APD) sesuai standar.
Sedangkan dinas kominfo tidak henti hentinya memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya virus korona dan berpola hidup sehat mekalui beragam media. Apalagi sudah memasuki era new normal, dimana masyarakat harus bisa menyesuaikan kebiasaaan baru dengan memakai masker, sterilisasi tangan dan tetap bisa menjaga jarak, tim mobil penerangan masyarakat diterjunkan untuk terus gencar bersosialisasi 2 kali sehari, pungkas Endah. ( kominfo)
Dari data yang ada total OTG 839, dalam pantauan 294 dan selesai pantauan 545. Sedangkan ODP total 689 selesai pemantauan 688 proses pemantauan 1 orang. Adapun PDP tercatat 102 pasien, dalam pengawasan 47 selesai pengawasan 55. Sehingga dalam perkembangan Covid-19 tercatat 90 kasus. Dengan meliputi 55 orang belum sembuh, 23 orang sembuh dan 12 orang meninggal.
