Highlight

Standardisasi Digital Jadi Proyeksi New Normal BKN

Badan Kepegawaian Negara (BKN) membahas proyeksi new normal atau kenormalan baru bagi pegawai pada rapat virtual antara BKN Pusat dengan seluruh kantor regional (kanreg) pada Jumat (05/06/2020). Kepala BKN, Bima Haria Wibisana menegaskan akan melanjutkan sistem digitalisasi yang telah terbangun selama masa pandemi Covid-19.
“Tidak ada titik untuk kita kembali, digitalisasi yang sudah berjalan mari kita lanjutkan dan dorong agar mencapai seratus persen. Namun tetap harus kita lakukan penyesuaian, terutama bagi kanreg-kanreg yang kondisinya wilayah kerjanya berbeda,” tutur Bima.
Tidak hanya diikuti oleh Kepala Kanreg, rapat melalui video konferensi tersebut diikuti oleh seluruh pimpinan unit kerja di BKN, baik deputi maupun pimpinan eselon II setingkat direktur, kepala biro, serta kepala pusat. Masing-masing unit kerja memaparkan standar digitalisasi yang akan diimplementasikan dalam tatanan kerja baru.
“Diperlukan persiapan menuju tatanan kerja baru. Setidaknya terdapat empat komponen persiapan yang meliputi penetapan regulasi, pemetaan kebutuhan sumber daya manusia (SDM), pemetaan kebutuhan anggaran dan sarana prasarana, serta analisis proses bisnis,” terang Bima.
Wakil Kepala BKN, Supranawa Yusuf menambahkan bahwa digitalisasi yang telah dikerjakan juga merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). “Kami sudah menyiapkan tim untuk pembangunan SPBE, mohon dukungan dari deputi dan kanreg-kanreg untuk bisa mengadopsi pola yang akan dikembangkan,” papar Yusuf.
Sementara itu implementasi tatanan kerja baru masih menunggu regulasi dalam bentuk surat edaran (SE) yang saat ini sedang dalam proses penyempurnaan. “Substansi yang akan kita atur kurang lebih mengenai sistem kerja, pelaporan kinerja, pemantauan kehadiran pegawai, cuti pegawai, pembinaan disiplin pegawai baik WFO (work from office) maupun WFH, juga ketentuan lain mengenai protokoler kesehatan atau hal-hal lain agar kita tetap produktif dan aman di masa pandemi,” tutup Yusuf.