Highlight

WHO Rilis Panduan Baru Soal Masker Kain

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengumumkan perubahan panduan penggunaan masker selama pandemi Covid-19. Utamanya bagi mereka yang menggunakan masker kain.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan beberapa poin tentang pembaruan pemakaian masker.
“Panduan terbaru kami memuat informasi terbaru dalam hal komposisi masker kain, berdasarkan kajian akademis yang diminta oleh WHO,” kata Ghebreyesus seperti dikutip dari situs resmi WHO, Senin (8/6/2020).
Pedoman baru tersebut merekomendasikan bahwa masyarakat diwajibkan memakai masker kain yang terbuat dari setidaknya tiga lapisan kain. Masker kain juga wajib digunakan pada saat di angkutan umum, toko-toko, atau di lingkungan ramai lainnya.
WHO juga mengatakan orang yang berusia di atas 60 atau dengan kondisi yang sudah ada penyakit sebelumnya harus mengenakan masker medis di daerah-daerah transmisi virus corona masih mewabah.
Michael Ryan, seorang ahli epidemiologi penyakit menular dan direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, mengatakan bahwa WHO masih percaya bahwa masker harus tetap digunakan saat corona masih mewabah.
"Masker digunakan untuk tujuan pengendalian penularan dan mengurangi kemungkinan mereka akan menulari orang lain," katanya seperti dilansir dari vox.com pada Senin (9/6/2020).
Senada dengan Michael, Tedros menegaskan bahwa masker saja tidak cukup untuk melindungi orang dari penularan COVID-19.
"Masker juga dapat menciptakan rasa aman yang semu dan membuat orang mengabaikan langkah-langkah seperti kebersihan tangan dan menjaga jarak fisik," kata Tedros.
"Masker bukan pengganti jaga jarak fisik, kebersihan tangan, dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya. Masker hanya bermanfaat sebagai bagian dari pendekatan komprehensif dalam memerangi COVID-19," sambungnya.