Gugus Tugas COVID-19 Dibubarkan, Kemana Dokter Reisa?
Presiden Joko Widodo resmi membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Keputusan
tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang
Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan
Ekonomi Nasional yang diteken Jokowi pada Senin (20/7/2020).
Sebagai
gantinya, Presiden Jokowi membentuk Komite Kebijakan yang membawahi
Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.
Dengan
pembubaran ini, maka tidak ada lagi update mengenai informasi kasus
pertumbuhan virus corona yang biasanya tiap hari disampaikan Juru Bicara
pemerintah untuk Penanganan Virus corona, Achmad Yurianto, dan Reisa
Broto Asmoro sebagai tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19.
Nama Dokter
Reisa Broto Asmoro menjadi perbincangan warganet usai ikut menyampaikan
informasi dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 pada
Senin 8 Juni 2020 silam.
Reisa
bertugas menyampaikan informasi seputar edukasi pencegahan Covid-19 dan
adaptasi kebiasaan baru untuk masyarakat yang produktif dan aman.
Kemana Dokter Reisa?
Banyak warga net yang menanyakan, kenapa Dokter Reisa setelah Gugus Tugas dibubarkan.
Dokter
Reisa mengabarkan melalui laman Instagram pribadinya perihal dirinya,
yang tidak lagi memberikan informasi Covid-19 dalam konferensi pers.
Dalam
unggahannya diakun Instagram miliknya yang terverifikasi,
@reisabrotoasmoro, ia mengklarifikasi pertanyaan masyarakat soal mengapa
tidak lagi muncul di layar televisi setiap pukul 15.30 WIB sore.
"Menjawab
banyak pertanyaan yang muncul, memang mulai hari ini saya tidak lagi
mengedukasi melalui press conference harian," tulis Reisa dalam akun
Instagramnya, Selasa (21/7/2020).
"Tetapi
insya Allah saya akan tetap meneruskan edukasi publik melalui platform
yang berbeda. Akan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk semua.
Akan tetap tergabung dalam Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional," kata dia.
Dokter
Reisa mengakui, semenjak bergabung dengan tim Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19, banyak sekali pengalaman yang didapatkan. Selain
itu menjadi bagian dari tim komunikasi Gugus Tugas, menurutnya
meninggalkan kesan tersendiri dalam hidupnya.
"Terima kasih atas kesempatan dan kerja sama seluruh tim. Senang sekali karena sudah seperti keluarga besar sendiri," kata dia.
Dokter Reisa juga mengajak followers-nya, tetap bersemangat
menjalankan adaptasi kebiasaan baru (New Normal). Dia pun mengingatkan
bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih ada.
"Tetap semangat menjalankan adaptasi kebiasaan baru. Ingat, pandemi masih ada dan kita harus lebih waspada lagi," kata dia.
Dalam unggahan tersebut, Reisa juga sempat menyinggung tentang Jubir Covid-19 sebelumnya, yakni Achmad Yurianto.
"Salam
sehat dari kami. Bakalan kangen karena nggak ketemu Pak Yuri setiap
hari lagi ni. Siapa di sini yang merasa sama?" tulisnya.
Di
akhir unggahannya, Reisa menanyakan kepada followers dan netizen
tentang materi apa yang sebaiknya dibahas untuk tetap bisa mengedukasi
publik terkait Covid-19.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang selama ini mendukung dan memberikan banyak masukan.
Dokter Reisa Masuk Satuan Tugas Penanganan COVID-19
Meski
tim Gugus Tugas dibubarkan, Kepala Bidang Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita mengatakan, Dokter Reisa masih
masuk didalam tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh
Doni Monardo.
"Beliau masih (masih ada dalam tim komunikasi satgas)," kata Rita pada Selasa (21/7/2020).
Selain
itu, ia juga akan berperan sebagai Duta Adaptasi Kebiasaan Baru. Tugas
ini telah tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Doni Monardo.
"Surat keputusan sebagai duta kebiasaan baru," kata dia.