SINERGISITAS MENEKAN VIRUS MELUAS
Gelombang kedua sungguh sangat luar biasa dasyatnya bahkan sampai dua kali lipat melebihi awal mula kemunculannya. Sesuai dengan prediksi para ahli yang telah meramalkannya sebelumnya.
New normal telah dikumandangkan banyak orang yang salah dalam mendefinisikannya. Hingga berefek pada perilaku yang mereka munculkan. New normal banyak dipersepsi sebagai kondisi normal biasa dimana kita bisa bebas berkeliaran tanpa mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Kondisi diatas itulah yang memicu munculnya gelombang kedua corona yang maha dasyat. Corona yang tak tahu kapan berakhirnya memutar otak para pimpinan negara untuk menyelesaikan permsalahan dan efek yang luar biasa yang ditimbulkannya.
Corona sebenarnya bukan hanya tanggung jawab para pimpinan negara. Melainkan semua elemen didalamnya mengingat sungguh luas efek yang ditimbulkannya. Terlebih corona ini tak hanya isu lokal tapi sudah menjadi isu internasonal. Sehingga dibutuhkan cara-cara profesional untuk menyelesaikannya.
Corona memberikan dampak bagi masyarakat luas bagi untuk penanganannyapun diperlukan sinergisitas. Tak bisa masing-masing berjalan sendiri-sendiri karena itu malah akan tambah memperburuk situasi. Saling bergandeng tangan manyatukan kekuatan itulah yang dibutuhkan saat sekarang.
Tenaga relawan yang senantiasa berjuang tanpa kepentingan itulah yang dinanti-nantikan. Relawan dari segala bidang baik itu nakes maupun non nakes. Intinya adalah bahwa bersinergi inilah yang memang perlu ditegakkan saat situasi tak kondusif lagi. Tak perlu mencari ini yang salah siapa melainkan bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi situasi yang terjadi.
Hilangkan sensitivitas hilangkan ego sektoral sebaliknya utamakan kerja sosial. Bahu membahu menyelesaikan segala kegentingan yang terjadi.Yukk bangun sinergisitas untuk menekan virus menebar luas.