Bendung Karet Kali Tuntang Dibangun
Lahan pertanian di wilayah Kecamatan Bonang tidak lama lagi mendapatkan pengairan memadai. Syaratnya bendung karet Kali Kontrak–Kali Tuntang dapat direalisasikan oleh pemerintah.
Kasi Operasi dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinpitaru) Demak Sutrisno mengatakan, bendung karet tersebut telah diusulkan ke pemerintah pusat agar segera dibangun. “Kemungkinan akan direalisasikan pada 2021. Kita juga sudah koordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana,” ujar pria yang akrab disapa Nino tersebut Jumat (31/7/2020).
Keberadaan bendung karet tersebut dinilai sangat penting dan strategis. Selain berfungsi untuk membendung interupsi air laut atau air asin ke sungai, juga menjadi sarana menampung air tawar pengairan irigasi teknis untuk areal pertanian di daerah sekitar. Seperti di wilayah Desa Sumberejo, Sukodono, Kembangan, Desa Karangrejo dan desa lainnya di Kecamatan Bonang. Serta Desa Kalikondang, Kecamatan Demak Kota dan sekitarnya. “Juga dapat menjadi sumber kebutuhan air baku untuk PDAM,” katanya.
Setidaknya, kata dia, adanya bendung karet bisa mengairi lahan pertanian seluas 500 hektare. Sawah yang tadinya tadah hujan bisa berubah menjadi sawah beririgasi teknis dengan kebutuhan air untuk pengolahan tanaman yang cukup. Saat musim hujan, bendung karet itu dapat menampung air dari sungai. Air tidak langsung habis mengalir ke laut. “Selama ini hanya pakai sistem pompa dan tadah hujan. Jika musim kemarau air laut masuk sehingga tidak bisa digunakan untuk tanaman,” katanya.
Sejumlah alur sungai di Demak sudah memiliki bendung karet. Antara lain Sungai Kalijajar dan Sungai Wonokerto. Bendung karet itu mampu menjadi saran menyejahterakan masyarakat sekitar di bidang pertanian. “Kita harapkan bendung karet Kali Kontrak nanti juga bisa seperti itu,” ujar Nino.