Highlight

Ini Beberapa Perkembangan Usulan Baru di Program Sektoral K/L dan Pemda Serta Insentif Usaha

 Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Kepala BKF) Febrio Kacaribu mengatakan dalam acara Tanya BKF tentang Strategi Pemulihan dan Percepatan Serta Perluasan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Rabu, (19/08) tentang perkembangan beberapa usulan baru di program Sektoral K/L dan Pemda dengan total Rp81,1 triliun terkait pemanfaatan biaya penanganan Covid-19. 

Pertama, untuk Bantuan Produktif untuk usaha kecil sebesar Rp2,4 juta per penerima sudah disalurkan ke ratusan ribu penerima dan masih berjalan hingga kini.

Kedua, bantuan untuk tenaga kerja terdampak Covid-19 sebesar Rp600 ribu/bulan untuk 4 bulan dan terdaftar aktif di Jamsostek dengan gaji di bawah Rp5 juta perbulan.

"(Bantuan) Tenaga kerja yang terdaftar di BPJS TK (tenaga Kerja), itu akan segera diluncurkan untuk yang kriteria gajinya di bawah Rp5 juta," jelasnya.

Ketiga, Program Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk mendukung UMKM dalam negeri dengan memberikan cashback bagi konsumen. 

Selain itu, di program program insentif usaha juga diusulkan pembebasan ketentuan rekening minimum bagi pelanggan dengan pemakaian energi listrik. Pemerintah memberi pembebasan biaya beban atau abonemen pelanggan sosial, bisnis dan industri. Total anggaran yang diusulkan sebesar Rp3,1 triliun.

"Jadi, pemakaian aktualnya saja. Peraturan tentang pemakaian minimum dihilangkan. Sehingga penghematan untuk sektor usaha ini bisa kita hitung sampai Rp3,1 triliun dari Juli hingga akhir Desember," pungkasnya. 

sumber www.kemenkeu.go.id