Jadikan Masker Gaya Hidup Baru, Kominfo Kampanyekan #AyoPakaiMasker
Penggunaan masker harus menjadi gaya hidup baru bagi setiap individu agar bisa menekan penyebaran dan mengurangi risiko penularan Covid-19. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, pemakaian masker dan menjaga jarak akan menghambat transmisi virus melalui udara.
“Memakai masker itu sangat penting, karena dengan memakai masker tidak saja mengatasi masalah kesehatan tetapi juga menjadi lifestyle yang baru,” ujarnya dalam Program Indonesia Bicara TVRI, di Jakarta, Kamis (27/08/2020).
Menteri Kominfo menyatakan rekomendasi kesehatan dunia dan para ahli termasuk dari Kementerian Kesehatan, memakai masker sangat efektif guna melindungi diri untuk tidak tertular.
"Hal ini dikarenakan masker dapat menampung virus yang keluar ketika seseorang berbicara, bernyanyi, batuk, dan bersin dari hidung atau mulut sehingga virus yang keluar tidak akan bertransmisi," jelasnya.
Menurut Menteri Johnny, jika seseorang menjadi sebagai carrier, maka dengan menggunakan masker dapat mencegah agar tidak menulari orang lain.
“Kalau kita bukan carrier, kita melindungi diri kita untuk tidak tertular dari carrier. Itulah kegunaan masker,” imbuhnya.
Selain menggunakan masker, menjaga jarak juga menjadi hal penting dilakukan agar 90% potensi tertular atau menular pihak lain bisa dihindari.
“Hal ketiga yang perlu juga dilakukan adalah mencuci tangan secara periodik, secara rutin, secara terus-menerus. Tidak saja higienis untuk menghindarkan diri dari penyakit-penyakit yang lain. Tetapi mencuci tangan pakai sabun itu juga membunuh virusnya itu,” jelasnya.
Menteri Kominfo juga mengingatkan agar masyarakat mengurangi kerumunan atau pertemuan yang melibatkan banyak orang. "Jika masyarakat juga menghindari dan mengatur kerumunan atau pertemuan yang melibatkan banyak orang di dalam ruangan yang tertutup, maka keempat kegiatan tersebut menjadi lebih sempurna," ungkapnya.
Kerja Bareng
Menteri Johnny menyatakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat memakai masyarakat, Presiden Jokowi telah menerbitkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang menginstruksikan kementerian dan lembaga melakukan sosialisasi dan komunikasi publik terkait dengan penanganan dan pencegahan Covid-19 bersama-sama dengan pemerintah daerah.
“Menteri Dalam Negeri mengkomunikasikannya atau bersama-sama pemerintah daerah melalui pelibatan seluruh instrumen masyarakat termasuk Babinsa, Kamtibmas, Kepala Desa, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat yang ada di wilayah terdepan kita yaitu di desa, di mana pemukiman masyarakat itu ada atau di RT/RW di mana masyarakat itu bermukim,” jelasnya.
Menteri Kominfo menjelaskan, kementerian yang dipimpinnya membantu keseluruhannya agar menjadi lebih efektif dengan mengajak ekosistemnya.
“Ada penyiaran, ada pers di situ, ada telekomunikasi dengan menggunakan telekomunikasi operator seluler dengan menggunakan relasi dan komunikasi kepada seluruh instrumennya membantu agar komunikasi publik yang dilakukan oleh pemerintah termasuk Kominfo, Gugus Tugas, Menteri Dalam Negeri, pemerintah daerah, sampai di tingkat desa itu bisa dilakukan secara bersama-sama dengan satu tujuan kita sudah melakukan orkestrasi menyampaikan kepada publik,” paparnya.
Oleh karena itu, menurut Menteri Johnny, Kampanye ‘Ayo Pakai Masker’ dilakukan melalui TVRI dengan tujuan supaya masyarakat menonton, mendengar, mencernanya, dan memahaminya.
“Kalau belum paham, tanya. Kalau tidak bisa tanya, lihat. Wah, yang itu benar pakai masker, yang itu benar jaga jarak. Kan ini bukan susah-susah amat,” ujarnya.
Menteri Kominfo menyatakan, pemerintah saat ini memiliki tugas untuk memastikan yang tertukar cepat sembuh, dan yang belum tertular tidak tertular. Supaya tidak tertular, maka masyarakat harus ikut ambil peran.
“Jadi, masyarakat mengikutinya dengan baik. Percayalah, Covid-19 ini adalah penyakit atau virus yang bisa berdampak fatal. Percayalah, Convid-19 ini adalah penyakit atau virus yang bisa berdampak fatal,” ucapnya.
Kepada masyarakat, Menteri Johnny menyampaikan Pemerintah secara sungguh-sungguh menyampaikan cara untuk mencegah agar tidak tertular dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari kerumunan yang tidak perlu.
Menteri Kominfo juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk jangan sampai mendengar atau mempercayai pihak-pihak yang menganggap enteng Covid-19 atau pihak-pihak yang dengan sengaja menolak protokol Covid-19.
“Percayalah, apabila kita mengikuti orang yang tidak percaya dampak dan akibat dari Covid-19, kita membuka peluang untuk tertular dan keadaan luar biasa atau dampak bahayanya bisa untuk kesehatan dan lingkungan keluarga kita,” pungkasnya.
Berdasarkan agenda Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kampanye #AyoPakai Masker akan dimulai dengan kegiatan selama dua hari pada 3 dan 4 September 2020 di Jakarta.
sumber kominfo.go.id