Highlight

Tiga Pesan Wamenkeu untuk Peserta Olimpiade APBN 2020

 Dalam periode pandemi Covid-19 seperti saat ini, Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) adalah suatu alat atau suatu instrumen untuk tujuan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat lewat memberikan anggaran langsung kepada rumah tangga maupun mendorong dunia usaha disamping 3 peranan penting APBN lainnya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara ketika menjadi narasumber pada acara Bincang Santai Wakil Menteri Keuangan dengan peserta Olimpiade APBN 2020 dengan tema “Antara Aku, Kamu, Kita dan APBN” dalam rangkaian kegiatan Olimpiade APBN 2020 Kementerian Keuangan  secara video conference pada Sabtu (29/08).

“Jadi 3 yang dilakukan oleh APBN itu di dalam periode pandemi ini. Nomor 1 meningkatkan kesiapan kita dalam hal kesehatan. Kesehatan harus kita tingkatkan itu artinya rumah sakit disiapkan, obat, vaksin mungkin siap, APD mesti siap, semua peralatan kesehatannya harus dicukupi. Nomor 2 peranan APBN itu adalah mendukung pendapatan rumah tangga. Ketiga support memberikan dukungan kepada dunia usaha terutama usaha yang mikro dan kecil. Tiga ini menjadi yang paling utama menjadi pekerjaannya APBN dalam periode di dalam tekanan ini,” ungkap Wamenkeu.

Bagi para peserta Olimpiade APBN 2020, Wamenkeu menitipkan pesan dalam kondisi pandemi ini. Tugas pertama sebagai siswa SMA adalah belajar dan lulus dari SMA. Sementara tugas kedua adalah menjaga kesehatan karena tidak ada gunanya APBN menggelontorkan ribuan triliun kepada masyarakat kalau masyarakatnya sendiri kemudian tidak menjaga kesehatan.

"Tugas Anda tiga. Belajar dan lulus. Kedua jaga kesehatan ketiga beli produk Indonesia,” kata Wamenkeu. 

Wamenkeu menambahkan, dengan membeli barang buatan Indonesia maka akan ada produsen yang memproduksi barang Indonesia sehingga kegiatan ekonomi bisa digulirkan sendiri tanpa perlu mengandalkan dari luar negeri untuk membeli barang Indonesia, tetapi 260 juta lebih penduduk Indonesia saling membeli barang yang diproduksi sendiri.

“Ini yang disebut dengan multiplier effect dari kegiatan ekonomi lokal. Pemerintah akan men-support dengan mengurangi pembayaran pajak dengan memberikan cash transfer. Namun kita harus punya mindset untuk membeli dan bangga dengan buatan Indonesia. 

sumber www.kemenkeu.go.id