Highlight

Sarana Penyimpanan Vaksin dan Nakes Belum Siap

 Pemerintah Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku kebingungan terhadap mekanisme vaksinasi Covid-19 yang direncanakan serentak secara nasional pada tanggal 14 Januari 2021.

Kurangnya sosialisasi, membuat Pemerintah Dompu belum siap baik secara tenaga maupun tempat penyimpanan dan kapan dilakukan vaksinasi itu. 

"Tentunya sebelum melakukan kegiatan, pasti ada pelatihan dan juklak dan juknisnya, tapi hingga saat ini, kami belum menerima," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Rahmat, Minggu (10/1/2021).

Menurutnya, pihaknya telah mengkonfirmasi ke Dinas Kesehatan Provinsi NTB, jawabannya hanya disuruh menunggu informasi dari pemerintah pusat. 

"Tentunya, dengan kondisi ini, membuat Dinkes Dompu, kebingungan," ujarnya.

Rahmat mengatakan, minimnya informasi yang didapat termasuk berapa kuota untuk Dompu, membuat Pemkab Dompu, kesulitan menyiapkan sarana dan prasarana.

"Bagaimana penyimpanannya, berapa petugas yang disiapkan dan kapan pelaksanaanya dan berapa sasarannya, kami belum bisa memastikan," tambahnya.

Namun demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, sudah menyiapkan skenario-skenario, termasuk menyiapkan jumlah tenaga kesehatan yang akan menjadi sasaran vaksinasi ini. 2.066 tenaga kesehatan, baik di bawah Dinas Kesehatan, RSUD dan RS Pratama Manggelewa, sudah teregister. 

Namun data itu, belum sepenuhnya bisa dipakai, sebab syarat dan kriteria yang bisa di vaksin, belum mendapat kejelasan.

Ruangan penyimpanan ampul Vaksin Sinovac berupa Rantai Dingin (cold chain) hingga ke Puskesmas agar mampu menjaga serta menjamin kualitas vaksin yang diberikan kepada sasaran. 

Rantai dingin atau cold chain terdiri dari lemari es dan freezer itu, belum sepenuhnya siap.

Yang dimiliki Dinkes hingga ke puskesmas-puskesmas ini hanyalah termos (vaksin carrier) untuk membawa vaksin ke tempat pelayanan imunisasi, terutama untuk kegiatan di luar gedung/lapangan saja.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, mengusulkan pengajuan vaksin anti Covid-19 ini, sebanyak 4.000 ampul vaksin. 

Vaksinasi ini, diutamakan kepada Tenaga Kesehatan, sebab profesi ini merupakan profesi yang rentan terpapar Covid-19, kerena bersentuhan langsung dengan pasien.

"Data kami ada 2.066 nakes, nah sisanya bisa kami gunakan untuk melayani masyarakat dan yang kami utamakan masyarakat yang mendapat panggilan vaksin melalui SMS serta warga yang rentan terpapar Covid-19," pungkasnya.