BKN Lakukan Pengembangan Manajemen Kinerja Melalui Penerapan Sistem e-Kinerja Terintegrasi
Humas BKN, Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah menyebutkan bahwa SDM adalah investasi organisasi yang perlu diasah dan dipertajam kompetensi dan ketrampilannya secara berkesinambungan. “Layaknya aset berharga, SDM organisasi perlu diasah dan dipertajam kompetensi dan keterampilannya secara terus-menerus untuk menghasilkan output yang maksimal,” ungkapnya saat membuka Workshop Pengembangan Manajemen Kinerja, Senin (15/3/2021) yang diselenggarakan Direktorat Kinerja ASN BKN.
Imas juga menuturkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa setiap PNS harus diberikan peningkatan kompetensi. Menurutnya, kegiatan workshop ini merupakan bagian dari implementasi amanat UU ASN yang diharapkan mampu memperbaiki indikator kinerja PNS. Imas meminta agar Direktorat Kinerja ASN melakukan pengembangan manajemen kinerja khususnya menyangkut aspek cascading kinerja. “Cascading yang mencakup runtut kegiatan mulai dari rencana strategis, rencana kerja, perjanjian kerja. Kemudian pada perjanjian kerja yang mencakup kegiatan rutin yang dikerjakan pegawai, sehingga semua kinerja pegawai terekap ke dalam aplikasi e-Kinerja,” tambahnya.
Lebih lanjut Imas menyebutkan bahwa pengembangan manajemen kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui target kinerja dan melakukan identifikasi dari indikator kinerja utama dari masing-masing unit organisasi, yang kemudian bisa diselaraskan dengan kinerja individu, unit, dan organisasi di lingkungan BKN maupun Kantor Regional sehingga tugas pokok dan fungsi setiap individu tupoksi selaras dengan rencana strategis BKN.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Kinerja BKN Achmad Slamet Hidayat menyampaikan bahwa workshop hari ini merupakan rangkaian kegiatan dari penerapan sistem informasi e-Kinerja yang terintegrasi di Kementerian/Lembaga yang tengah dikerjakan Direktorat Kinerja ASN. “Penerapan sistem informasi e-Kinerja merupakan program prioritas nasional yang wajib direalisasikan bersama. Untuk itu kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan, dasar-dasar, dan pondasi yang pokok bagi kita selaku pembina manajemen kinerja,” tutupnya.
