Highlight

BKN – PT. Telkom Tukar Informasi Seputar Sistem Seleksi

 Humas BKN, Sebagai Institusi Pemerintah yang dimandatkan melakukan dan mengembangkan sistem seleksi dalam rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) terus melakukan pengembangan metode seleksi ASN yang adaptif terhadap perubahan, khususnya di tengah arus transformasi digital yang semakin menggeliat akibat dampak dari tuntutan adaptasi kebiasaan baru atau new normal. Untuk itu selain menyiapkan proses seleksi ASN Tahun 2021, BKN juga tidak ketinggalan melakukan benchmark untuk bertukar informasi dan pandangan (insight) guna meningkatkan metode sistem seleksi ASN.

Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi atau PPSS BKN Mohammad Ridwan

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi atau PPSS BKN Mohammad Ridwan mengawali diskusi “Recruitment Benchmark” antara BKN dengan PT. Telkom Indonesia, Senin (15/3/2021) secara daring. Ridwan menuturkan bahwa forum diskusi bertukar informasi seputar seleksi bertujuan untuk membuka insight baru bagi BKN dalam mengembangkan sistem rekrutmen ASN.

Pada kesempatan itu, perwakilan PT. Telkom Indonesia, SM Human Capital Service Iwan Safari memaparkan rangkaian pengelolaan SDM khususnya dari aspek sistem rekrutmen yang selama ini diadposi oleh PT. Telkom. Iwan menyampaikan beberapa skema seleksi yang dikategorikan menjadi Fresh Graduate Hire Recruitment System dan Professional Hire Recruitment System. Menurutnya kelompok SDM yang disasar PT. Telkom berasal dari kalangan fresh graduate dan kalangan profesional dengan menggunakan metode rekrutmen yang berbeda pula.

perwakilan PT. Telkom Indonesia, Manajer Strategic Staffing Iwan Safari

Iwan juga menambahkan bahwa PT. Telkom telah mengakomodir pegawai yang berasal dari kelompok disabilitas dan putra-putri Papua sesuai arahan Pemerintah. “Cakupan SDM yang disasar kurang lebih sama dengan seleksi ASN, begitu juga dengan skema seleksinya, mulai diawali dengan seleksi administrasi dan seleksi pengetahuan umum termasuk wawasan kebangsaan. Namun PT. Telkom sudah mengadopsi online psychological test dan digital assessment, sampai dengan screening interaksi dan penggunaan media sosial pelamar,” terangnya.

Mengakhiri diskusi, Mohammad Ridwan menyebutkan terdapat sejumlah kesamaan sistem rekrutmen yang dilakukan oleh PT. Telkom dengan sistem seleksi ASN saat ini, misalnya adanya afirmasi untuk putra-putri Papua, kelompok CPNS yang direkrut didominasi oleh pelamar fresh graduate, dan rekrutmen kelompok profesional yang diakomodir UU ASN melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).