Highlight

Ganyong, Pangan Alternatif Kaya Manfaat

 

Sempat terlupkan, ganyong kini berusaha bangkit kembali. Sebagai pangan alternatif, umbi-umbian yang miliki nama ilmiah Canna edulis kerr mempunyai banyak manfaat keseahatan.

Umbi ganyong diketahui dapat menjadi sumber pangan alternatif karena kandungan pati (karbohidrat) yang tinggi. Ganying juga kaya dengan protein, kalori, lemak, vitamin C, vitamin B1, fosfor, kalsium dan zat besi.

Umbi ini juga diketahui mengandung sejumlah senyawa penting seperti flavanoida, saponin dan polifenol. Dengan banyaknya kandungan nutrisi membuat umbi ini tak sekedar mengenyangkan perut.

Dalam Webinar Bimtek Propaktani episode ke 131 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI), Ketua Komite III DPD RI, Prof Sylviana Murni atau yang lebih akrab disapa Mpok Silvi mengatakan pengembangan UMKM berbasis ganyong memilki prospek yang cerah.

Ganyong katanya, memiliki segudang manfaat yaitu umbi ganyong memiliki kandungan kaya akan pati sehingga sangat baik untuk Balita. Umbi mudanya bisa diolah menjadi sayur, tangkai dan daun muda dapat digunakan sebagai pakan ternak.

“Sedangkan  bunganya dapat dijadikan sebagai tanaman hias dan ganyong dapat diolah menjadi alternatif pengganti beras dalam pemenuhan kebutuhan karbohidrat,” ujarnya.

Dalam pengembangan UMKM berbasis ganyong harus menerapkan kolaborasi Triple Helix, harus ada invensi, inovasi dan komersialisasi pada penerapan local wisdom. Local wisdom merupakan pengembangan yang dilakukan dengan cara pembaharuan dan penambahan nilai suatu produk yang dikembangkan.

Dengan demikian kata Mpok Silvi, sehingga memberi manfaat ekonomi dan sosial dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki masyarakat berupa tradisi serta budaya untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Selain dapat dimanfaatkan sebagai pangan alternatif ternyata ganyong juga dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Menurut Akademisi ITB, DR. Apt Sasanti Tarini  mengatakan, ganyong memiliki kandungan mineral kalsium, phosphor dan besi yang tinggi sehingga sangat baik digunakan pada pertumbuhan tulang dan mengatasi mimisan gizi buruk.

“Dengan merebus potongan tipis dari ganyong memilki khasiat untuk radang lambung, radang usus, radang hati, radang ginjal serta panas dalam,” katanya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, Kementerian Pertanian terus mendorong dalam pengembangan pangan lokal agar naik kelas. Minggu lalu kata Suwandi, pihaknya bersama Accor Group telah melalukan penandatanganan kerjasama UMKM dan jaringan hotel Accor untuk memasok pangan lokal masuk ke dalam perhotelan sehingga dapat dikenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Pengembangan pangan lokal ini sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang tertuang dalam Lima Cara Bertindak Pembangunan Pertanian Tahun 2020 – 2024 lebih khusus pada Cara Bertindak nomor dua yakni Dirversifikasi Produksi dan Diversifikasi Konsumsi Pangan.